Duuh… Pembantu Cantik Ini Tega Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Cara…

DEPOK, headlinejabar.com

Seorang pembantu rumah tangga tega membunuh bayinya sendiri yang baru dilahirkan. Adalah AY yang nekat melahirkan tanpa bantuan bidan. Setelah bayi lahir, AY memutuskan untuk membungkus bayinya dalam plastik dan disimpan di kardus hingga bayi meninggal dunia.

Perbuatan nekatnya itu konon lantaran untuk menutupi aib yang dilakukannya. Diduga bayi yang dilahirkan hasil hubungan gelap dengan pacarnya.

Terungkapnya kasus ini bermula ketika Hendriko Norman (38), majikan Asri. Hendriko melihat dikamar, Asri dalam kondisi lemah. Asri terkulai lemah setelah melahirkan dan mengalami pendarahan hebat di rumah majikannya di Perumahan Casa De Chantique Gandul, Cinere, Depok. 

Baca Juga  Motif Penyerangan Geng Motor, Akibat Teman Wanitanya Dicium Anggota Club Motor

Ketika diketahui majikan, nasib bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah tidak dapat diselamatkan. Melihat kondisi tersebut, Hendriko langsung membawa ke rumah sakit. Kasusnya kemudian dilaporkan ke polisi. 

“Dia sudah bekerja sama saya dua tahun,” katanya.

Hendriko dan istrinya tidak pernah merasa curiga karena tidak melihat perubahan atas fisik pembantunya itu. Ia mengungkapkan kepada keluarganya, Asri mengaku sebagai janda. Dia mengaku kaget ketika melihat pembantunya sudah dalam kondisi terkulai lemas. 

Baca Juga  Polisi Temukan Senjata dan Puluhan Peluru di Rumah AJ

“Setelah dilahirkan bayi tersebut disembunyikan dengan memasukkannya kedalam kantong plastik kemudian ditaruh kedalam kardus hingga meninggal dunia,” kata Kapolsek Limo Kompol Hendrik Situmorang.

Pihak kepolisian sudah membawa jenasah bayi ke rumah sakit Polri Kramat Jati. Sedangkan sang ibu masih dalam perawatan itensif IGD Rumah Sakit Puri Cinere. 

“Sebelumnya kondisi ibu bayi kritis karena mengalami pendarahan dan sempat dirawat ruang IGD RS. Puri Cinere. Asri sudah dirujuk ke RS Polri Kramat Jati untuk penyembuhan,” tandasnya.(*)

Baca Juga  Bayu Asih Diminta Benahi Sistem Keamanan

Editor : Dicky Zulkifly