Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sukabumi, Jawa Barat, menyatakan Kabupaten Sukabumi sebagai daerah darurat narkoba. Pengguna narkoba di Kabupaten Sukabumi cukup tinggi, selain itu daerah ini dicap sering dijadikan jalur penyelundupan narkoba oleh sindikat asing.
Kepala BNNK Sukabumi Yusdanial mengatakan, di Kabupaten Sukabumi hampir seluruh daerah tidak terbebas dari narkoba. Bahkan 40 persen narapidana yang berada di Lapas Kabupaten Sukabumi merupakan kasus narkoba.
“Napi didominasi oleh kasus narkoba. Ini belum termasuk warga Kabupaten Sukabumi yang melakukan tindak pidana narkotika di Lapas lain,” jelas Yusdanial, kepada headlinejabar.com, Rabu (23/3/2016).
Status darurat narkoba tersebut kata dia, dipertegas dengan penemuan ganja sebanyak dua ton di Kabupaten Sukabumi belum lama ini. Termasuk penangkapan orang asing yang menyelundupkan narkoba di Kabupaten Sukabumi.
“Beberapa hal tersebut menjadi indikator penetapan Kabupaten Sukabumi darurat narkoba. Apalagi Indonesia pun menetapkan darurat narkoba,” ucapnya.
Untuk meminimalisir darurat narkoba, BNNK Sukabumi terus melakukan pencegahan secara masif ke seluruh masyarakat di Kabupaten Sukabumi. Bahkan dirinya pun mengajakan seluruh elemen dari TNI Polri tokoh agama untuk memerangi narkoba.
“Untuk memerangi narkoba itu, kami melakukan pelaksanaan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada seluruh elemen masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sub Seksi Keamanan dan Ketertiban Lapas Kelas III Warung Kiara, Amirudin Ismasil membenarkan jika sebagian besar warga binaan di Lapas Klas III Warungkiara merupakan kasus narkoba. Bahkan menurutnya ada sekitar 150 dari 478 warga binaan yang tersandung narkoba. “Hampir separuh warga binaan di sini kasus narkoba,” terang Amirudin.
Untuk mencegah terjadinya penggunaan narkoba di lingkungan lapas, kata Amir, Lapas Klas III Warung Kiara selalu melakukan razia kesetiap sel tahanan. Baik secara terjadwal ataupun mendadak tatkala ada kecurigaan tertentu di kamar warga binaan.
“Bahkan beberapa kali melakukan razia di sel tahanan warga binaan dengan BNNK Sukabumi dan aparat kepolisian serta TNI,” pungkasnya.(rir/dzi)