Penjelasan Sodikin, Saat Rakitnya Disebut Penyebab Ranmor Kabur
Foto : Kapolsek Cibatu AKP Herri Nurcahyo, Kamis (4/2/2016) saat meninjau lokasi rakit bersama Kades Cikadu, Dedi Sudjana.
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Sodikin pengelola rakit penyebrangan di Desa Cikadu, Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengaku tidak tahu dengan semua yang terjadi. Saat ini rakit tempat ia menimba rejeki, sebagai penyebab lolosnya pelaku Curanmor.
Sodikin, mengaku pemilik rakit penyebrangan merupakan H Nirom yang tak lain merupakan warga aslii Bumiayu Brebes, Tegal. H Nirom, memberikan kuasa kepercayaan pengelolaan rakit kepada Sarji.
“Kami hanya sebagai pengelola dan pak Sarji kepercayaan pak H Nirom lagi di Karawang. Keluarganya lagi sakit sehingga belum bisa menghadap ke pihak Polsek. Sementara kami bekerja melayani selama 24 jam mengingat banyak warga yang mempergunakan rakit ini dan setiap harinya kami berjaga dua orang dan digaji harian. Sementara penghasilan setiap hari minimal Rp300 sampai Rp350 ribu,” ungkap Sodikin, Kamis (4/2/2016) di lokasi.
Dalam melayani penyeberangan, dia tidak mematok tarif. Ada yang memberi Rp100 sampai Rp200. Namun, dengan kejadian kemarin, dia menyesal.
“Saat ini sesuai imbauan pihak Polsek melalui pemerintahan desa kami libatkan satu orang Linmas dan biasanya Linmas dilibatkan pada malam hari,” tutupnya.
Rakit penyebrangan ini cukup kokoh, saat air bah mungkin harus diwaspadai mengingat kondisi air sungai Cilamaya tersebut biasanya datang secara tiba-tiba.
Sementara rakit tersebut berlokasi di Desa Cikadu, menyambungkan dengan Kampung Babakan Duki Desa Cimayasari Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Subang. Rakit ini membantu warga untuk transfortasi jarak pendek, namun peristiwa kemarin, rakit ini dijadikan pelak kejahatan untuk kabur dari kejaran polisi.(ays)