Polri Akui Kerjasama Intelijen Internasional Terkait Pengiriman Narkoba

Foto : Ilustrasi.(Istimewa)
JAKARTA, headlinejabar.com
Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) memberikan penjelasan terkait informasi bisnis narkoba yang dibuka oleh Koordinator Kontras Harris Azhar.
Polri memastikan informasi detail terkait masuknya kontainer narkoba ke tanah air, adalah bagian informasi intelijen antar negara.
Informasi terkait jaringan bisnis narkoba yang dijalankan Freddy Budiman, terus membuat sejumlah pihak bersuara.
Mantan Kepala Bais TNI, Soleman Ponto bicara terkait detailnya informasi yang dimiliki pihak BNN. Terkait kontainer berisi narkoba yang masuk ke tanah air pada tahun 2012.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, informasi yang didapatkan saat itu adalah bagian dalam kerjasama internasional.
Dalam penanganan kejahatan narkoba lintas negara pihaknya telah bekerjasama dengan penegak hukum di berbagai negara, terlebih dalam pengungkapan jaringan besar.
Ia juga menyanggah jika apa yang dikatakan sebagai kekuatan yang lebih besar, adalah bentuk dukungan dalam masuknya narkoba ke tanah air.
“Di dalam rangka mengungkap suatu jaringan di dunia yang lebih besar itu memang control delivery itu mulai dari proses pengiriman hingga negara tujuan, itu di ikuti,” jelas Boy, Kamis (11/8/2016).
Pihaknya ingin mengetahui ujung permasalahan. Kemungkinan pemahaman orang-orang yang mengatakan kekuatan besar, sepertinya dibacking. Padahal kata Boy, ini rang lagi beraksi.
“Dia diikuti, dilihat, dia brangkat dari sini, pake ini, menuju pelabuhan ini kan pengen tau jaringan ini dinegara ini dimana?,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli.
Boy mengatakan pihaknya tidak menginginkan adanya penghakiman terhadap institusi polri,yang dapat menghilangkan kepercayaan masyarakat yang akan mempererat masyarakat yang akan memperberat upaya kepolisian dalam memberantas narkoba.
Terlebih menurutnya, bahaya narkoba kini tak pernah putus dan perlu untuk dihadapi bersama.(*)
Reporter : Yusuf Stefanus
Editor : Dicky Zulkifly