Saat Antre di Kasir Minimarket, Advokat Ini Lepaskan Tembakan ke Udara

Foto : Ilustrasi.(Istimewa)

DEPOK, headlinejabar.com

Seorang oknum advokat di Kota Depok, Jawa Barat, Andi Koerniawan terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian. Di tengah keramaian, Andi  berlaga bak seorang aktor film aksi. Ia menembakkan peluru ke udara lantaran kesal. Tindakan ini dilakukan saat ia dalam keadaan mengantre untuk membayar kasir di salah satu minimarket yang ada di Cimanggis Depok.

Tindakan konyolnya itu berbuntut panjang. Andi digelandang ke Mapolresta Depok untuk mempertanggungjawabkan aksinya tersebut.

Menurut keterangan saksi mata yang sekaligus menjadi korban, Bernadeta warga Kampung Sindangkarsa RT 005 RW 003 Kelurahan Sukamaju Baru Kecamatan Tapos Kota Depok, mengatakan bahwa kejadian berawal ketika korban dan pelaku sedang antre bayar kasir. Namun tiba-tiba dar, terdengar tembakan peluru.

Korban melaporkan kasus tersebut ke Polres Kota Depok yang kemudian dilakukan penangkapan terhadap Andi oleh pihak kepolisian pada Kamis (4/8/2016).

“Awalnya dari soal antrean padahal saya sudah mempersilakan si pelaku untuk maju ke depan. Saya posisi di belakang dia, tetapi kayaknya dia tidak terima,” jelas Bernadeta.

Tidak sampai di situ korban juga menjelaskan bagaimana pelaku sempat mengeluarkan kata-kata kasar dan sempat mengintimidasinya.

“Setelah sama-sama selesai membayar di kasir saya ke ATM yang berada di dalam toko pelaku sempat datang dan menodongkan senjata api ke saya dia bilang ke saya, lo gak tahu siapa gua? Minta maaf cium tangan gue,” jelas dia.

Munurut Bernadeta perlakuan kasar pelaku tidak hanya di dalam toko saja bahkan setelah di luar pun pelaku sempat memukul dan menendang.

“Saya sudah minta maaf dan cium tangannya tapi dia masih belum terima, dia sempat pukul saya dan mengeluarkan tembakan lalu bilang, siapa yang berani sama gue,” paparnya.

Sementara itu Kapolresta Depok Kombes Pol Harry Kurniawan menjelaskan bahwa kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak Polres Kota Depok untuk dapat di ketahui apa motif sebenarnya dari pelaku.

“Sampai dengan hari ini kita masih lakukan proses penyelidikan untuk mengetahui motif penembakan dan kepemilikan senjata api,” ujarnya.(*)

Editor : Dicky Zulkifly