Agus dan Irma Warga Sukatani Purwakarta Selalu Tolak Bantuan Pemkab

Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (kanan) berbincang dengan Irma dan beberapa anaknya menanyakan soal kenapa mereka menolak bantuan Pemkab yang akan diberikan.

PURWAKARTAheadlinejabar.com

Agus dan Irma pasanga suami istri yang tinggal di Desa Sukatani, baru-baru ini nama keduanya harum diperbincangkan publik. Keluarga yang dikabarkan tinggal di rumah tidak layak huni dan berkeseharian sebagai pemulung ini, menolak bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta.

Baca Juga  Masuki Musim Kemarau, Jabar Waspadai Bencana Kekeringan

Pasangan ini sebelumnya mempunyai seorang anak berusia empat bulan. Namun, si anak meninggal karena diduga mengalami gizi buruk. Uniknya, Agus dan Irma menolak disebutkan jika anaknya meninggal karena gizi buruk.

“Anak saya meninggal karena sakit, karena Maha Kuasa, saya sering diberikan bantuan beras dan susu akan tetapi saya bagikan lagi kepada tetangga,” ujar Agus.

Baca Juga  Penjabat Bupati Terkesan dengan Pelayanan dan Hasil Pembangunan di Purwakarta

Sedangkan menurut Kepala Desa Sukatani, Asep menuturkan, pasangan ini sering kali menolak bantuan bahkan pernah dibantu untuk perbaikan rumahnya tetap saja menolak. Ketika anaknya baru berusia tiga hari pun sudah diajak memulung, dengan alasan tidak mau dibawa bidan.

“KPAI Purwakarta pun sulit membujuk ibu ini, bahkan pernah kita bantu dari susu, beras hingga perbaikan rumah mereka tetap menolak,” ungkapnya.

Baca Juga  Camat Sukatani Sisir Kondisi Rumah Rakyat Kurang Mampu

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menangapi, ini merupakan pengalaman unik, ditawari bantuan perbaikan rumah hingga diberikan kebutuhan pokok mereka menolak. “Ada-ada saja, saya tawari untuk masuk program KB dan saya berikan bantuan sebesar 25 juta mereka menolak, padahal mereka tinggal di rumah tidak layak,” ungkap Dedi.(dzi)