DKP Purwakarta Tantang HMI Bangun Bank Sampah
Foto : Pengurus HMI Cabang Purwakarta beserta pejabat DKP Purwakarta
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Purwakarta menantang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Purwakarta membangun bank sampah. Dorongan ini disampaikan berkenaan dengan minimnya solusi terhadap permasalahan sampah di Purwakarta yang belum terpecahkan selama bertahun tahun.
Produktifitas sampah setiap hari mengalami peningkatan drastis. Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta dituntut melakukan upaya perpanjangan usia tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Cikolotok. Artinya, sampah yang dikirim ke Cikolotok mesti dikurangi.
“Hal yang mesti dilakukan adalah membangun bank sampah kabupaten. Saat ini belum berjalan efektif, hanya di beberapa RT RW perkotaan dan perdesaan saja, itu juga masih bersifat percobaan. Dengan bank sampah, masyarakat dituntut melakukan swakelola dan menjalankan sistem sampah terbaharukan dimulai dari rumah,” jelas Kepala DKP Purwakarta, Ruslan Subanda saat menerima kunjungan silaturrahmi HMI Purwakarta, di kompleks perkantoran DKP Purwakarta bilangan Jl Taman Makam Pahlawan, Kamis (11/2/2016).
Dengan demikian, kata Ruslan, diperlukan motor penggerak yang bisa terjun langsung ke lapangan melakukan sosialisasi dan praktik pengelolaan bank sampah. Mahasiswa dianggap sebagai corong penyampai yang baik, dalam mengajak masyarakat untuk giat swakelola sampah. Menurut Ruslan, gerakan ini menyumbang banyak keuntungan baik secara ekonomis maupun sosial.
“Jangan salah, daur ulang sampah itu bernilai ekonomi tinggi. Kantung keresek dan botol minuman bekas, jika dikelola persatu kilogramnya bisa dihargai sampai Rp9.000. Di sisi lain, gerakan ini bernilai sosial, karena lingkungan terbantu. Untuk melakukan gerakan pengelolaan sampah, menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa. Karena belum banyak yang mencoba,” terang Ruslan.
Sementara Ketua Umum HMI Cabang Purwakarta Hamzah Zaelani menerima ajakan dari pada pihak Pemkab itu. Menurutnya, soal pembentukan bank sampah akan terlebih dahulu dikonsepkan, sebelum kemudian direalisasikan di tiap RT RW dibantu kelompok dan komunitas pemuda.
“Bagus, program bank sampah harus segera terealisasi. Sebagaimana yang disampaikan pejabat DKP, tonan sampah organik maupun an organik sayang jika tidak dimanfaatkan. Permasalahan sampah di Purwakarta mesti segera dipecahkan melalui gerakan pengelolaan sampah terbaharukan,” tutur dia.
Seperti diketahui, agenda silaturrahmi HMI Purwakarta diterima langsung oleh seluruh pejabat inti DKP Purwakarta mulai dari kepala, sekretaris dinas, kabid pertamanan dan PJU, kabid pengelolaan sampah, kabid data, serta kabid pemadam kebakaran (Damkar). Agenda tersebut dijalankan sebagai bagian dari program Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) HMI Cabang Purwakarta.(jem)