DPSPP Sukabumi Kawal Ketat Pelaksanaan GPS

 

Foto : Kabid DPSPP Kota Sukabumi,  Andri Berlian, yakin dengan keterlibatan masyarakat, upaya penanganan sampah di Sukabumi, Jawa Barat, akan lebih ringan.

SUKABUMIheadlineJabar.com

Guna mengurangi beban sampah di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Dinas Pengelolaan Sampah Pertamanan dan Pemakaman (DPSPP) akan mengawal dengan ketat pelaksanaan Program Gerakan Pungut Sampah (GPS). Melalui gerakan tersebut, masyarakat dilibatkan secara langsung dalam memunguti sampah di jalan.

“Menyelesaikan permasalahan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga masyarakat luas yang harus ikut terlibat di dalamnya,” kata Kabid Pengelolaan Sampah DPSPP Kota Sukabumi, Andri Berlian kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/2/2016).

Baca Juga  Angka Perceraian di Purwakarta Meningkat Dua Tahun Terakhir

Andri yakin dengan keterlibatan masyarakat, upaya penanganan sampah akan lebih ringan. Sampah yang membebani Kota Sukabumi cukup berat. Dalam satu hari, TPA Sampah di Cikundul, Kecamatan Lembursitu menerima kiriman sampah sebanyak 127 ton.

“Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum memiliki kesadaran dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, mereka membuang sampah dengan seenaknya  ke jalan dan sungai,” ujar Andri.

Baca Juga  Urban Farming On The Road Minimalisir Sampah Plastik

GPS dilakukan setiap hari sebanyak dua kali yaitu dari pukul 06.00 sampai dengan pukul 07.00 WIB yang bersamaan waktunya dengan jam keberangkatan ke tempat beraktivitas. Gelombang kedua pukul 12.00 sampai dengan pukul 13.00 WIB pada saat jam istirahat siang atau pulang sekolah.

“Gerakan ini  telah diresmikan oleh Pak Walikota. Dalam implementasinya, kami membutuhkan dukungan dari masyarakat Kota Sukabumi. Karena itu kami  akan menggendeng tokoh masyarkat, ketua RT, dan ketua RW di samping  para guru di sekolah untuk bisa membantu gerakan pungut sampah,” katanya.

Baca Juga  Komisi A DPRD Kota Depok Apresiasi Program One Day of Publik Service

Di lingkungan sekolah, para siswa akan dibiasakan untuk membawa kantong plastik dari rumah sebagai tempat sampah. Mereka memunguti sampah yang dilihatnya selama di perjalanan dari rumah ke sekolah dan sebaliknya. Nantinya sampah yang mereka kumpulkan dibuang ke tempat penampungan sampah.  Peran serta kalangan pelajar ini dapat meringankan beban petugas dan mendukung upaya meningkatkan kebersihan lingkungan. (rir)