Intens Jaga Sumber Mata Air
Foto : Kades Salammulya Mulyana
PURWAKARTA, HeadlineJabar.com Kepala Desa Salammulya Kecamatan Pondoksalam Mulyana fokus melakukan penjagaan atas ketersediaan air sebagai sumber energi mineral perdesaan. Di Salammulya sendiri terdapat banyak titik mata air yang kesemuanya masih dikelola oleh kelompok masyarakat.
“Dengan luas wilayah perdesaan 200 hektare dan Desa Salammulya berlokasi di dataran tinggi banyak titik sumber air. Kami fokuskan untuk menjaga kelestarian air,” jelas Mulyana, Rabu (11/11/2015).
Berkenaan dengan Peraturan Bupati (Perbup) No 70 A tentang Desa Berbudaya pihaknya berupaya menyikapi dengan baik. Sejauh ini, 80 persen penjabaran sudah terlaksana dan tidak ada kendala yang signifikan.
“Termasuk dalam menyiapkan Perdes Desa Berbudaya, sudah kami selesaikan. Sebelum kemudian dilaksanakan sebagai mana amanat peraturan yang dituangkan,” tutur Kades Mulyana.
Selain memperhatikan aspek energi air, pihaknya turut melakukan pengawasan terhadap praktik penebangan liar, pemadaman lampu dan pembatasan waktu bertamu di malam hari.
“Kebetulan seperempat lahan di sini merupakan perkebunan dan hutan milik perhutani. Kami Pemdes harus melakukan penjagaan dengan baik. Tidak ada penebangan liar, dan kami mendorong masyarakat untuk lebih beradat,” ucap dia.
Rencana Pemkab untuk membeli titik-titik perairan yang ada di Perdesaan, Pemdes Salammulya sendiri akan memfasilitasi. Dimana, masyarakat akan disosialisasikan jika perairan dikelola pemerintah akan lebih berguna dan efektif.
“Sumber mata air masih banyak. Dan masih dikelola oleh pribadi masyarakat. Terkait dengan rencana Pemkab untuk membeli lahan perairan, kami berupaya untuk memfasilitasi. Karena ini demi kebaikan masyarakat desa,” demikian kata Mulyana.
Namun, terkait larangan menaiki kendaraan bermotor bagi kelompok di bawah umur, pengawasaanya belum begitu efektif. Ini dikarenakan, kata Mulyana, belum muncul kesadaran dan Polantas belum masuk ke desa secara intens.
“Hanya saja untuk pengawasan anak di bawah usia mengendarai kendaraan bermotor kurang begitu efektif. Masih banyak yang bandel. Dan kami belum menjalin kerja sama dengan pihak Polantas untuk penindakan,” ungkap dia.(dzi)