Setelah Susu dan Telur Gratis, Bupati Dedi Keluarkan Program 20 Ton Daging untuk 10 Ribu Pelajar
Foto : Proses pembagian daging bagi pelajar di Purwakarta. Bupati Dedi berharap, dengan program ini, manusia Indonesia seutuhnya yang dicitakan oleh founding father bangsa ini terlahir dari Purwakarta
PURWAKARTA, HeadlineJabar.com
Sebagai penjabaran dari Peraturan Bupati (Perbup) No 69 Tahun 2015 Tentang Penerapan Nilai Dasar Pendidikan Berkarakter, pelajar di Purwakarta diistimewakan di wilayah jasmani maupun rohaninya.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengeluarkan program 20 ton daging untuk 10 ribu pelajar yang mulai bergulir tahun ini. Langkah tersebut sebagai lanjutan dari program nutrisi anak didik.
Program tersebut akan digulirkan persatu bulan sekali. Kali ke belakang Bupati Dedi menggelontorkan Rp14 miliar anggaran untuk susu dan telur gratis bagi anak didik, kini, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi melakukan inovasi baru di wilayah peracikan pendidikan berkarakter.
“Kami maksudkan ini agar asupan protein hewani dapat terpenuhi untuk anak-anak Purwakarta,” jelas Bupati Dedi, Jumat (16/10/2015).
Anak-anak didik di Purwakarta, lanjut Dedi, harus cerdas secara karakter. Dimana bentuk karakter mereka dengan aneka ikhtiar dalam program pendidikan berkarakter.
“Namun jangan lupakan, jasmani mereka pun harus kita bangun, sehingga aspek jiwa raganya seimbang. Ke depan semoga manusia Indonesia seutuhnya yang dicitakan oleh founding father bangsa ini terlahir dari Purwakarta,” ulas Dedi.
Untuk teknis pembagian sendiri diyakinkan semua pelajar mulai dari SD, SMP sampai SMA kebagian. Demkian halnya dengan pelajar desa maupun kota diperlakukan sama istimewa.
“Bergilir nanti semua pelajar baik di desa ataupun kota akan kebagaian. Jadi tidak ada istilah tidak kebagian. Bulan ini kami efektifkan,” terang Kang Dedi sapaan orang nomor satu di Kabupaten Purwakarta ini.
Program ini bertujuan untuk menyumbang optimalisasi gizi, nutrisi dan protein anak. Sehingga, selain menang dalam wilayah budaya moral, anak dan generasi Purwakarta unggul dalam bidang kecerdasan.
“Program ini gratis bagi anak didik. Kebijakan ini untuk mengangkat program gizi kabupaten khususnya bagi pelajar,” tutup dia.(dzi)