Biaya Rehabilitasi Rp38,995 Miliar, Jalan Raya Nasional Padalarang – Purwakarta Rusak Karena Hujan
Foto : Jalan raya nasional Padalarang – Purwakarta terlihat berlubang membahayakan pengguna jalan. Jalan raya ini dikabarkan mendapat biaya rehabilitasi dari pemerintah tak kurang besar Rp38,995 miliar
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Para pengendara yang melintas di bilangan jalan raya nasional di Purwakarta, Jawa Barat patut berhati-hati. Mayoritas titik jalan raya nasional di Purwakarta berlubang dan bergelombang. Terpantau mulai dari titik Parapatan Combro (Parcom), Jalan Ahmad Yani Cipaisan sampai menuju Sadang jalan mulai rusak berlobang.
Kondisi ini dikeluhkan pengguna jalan, karena kerusakan jalan raya nasional Padalarang-Purwakarta terjadi di banyak titik. Dikabarkan, jalan raya nasional ini telah mendapatkan paket pemeliharaan atau rehabilitasi dari pemerintah sebesar Rp38,995 miliar.
Sampai sejauh ini pihak dinas terkait belum berupaya melakukan perbaikan jalan yang rusak akibat guyuran hujan deras baru-baru ini. Di jalan yang tak kurang dilintasi ratusan ribu kendaraan ini rawan terajadi kecelakaan kendaraan roda dua maupun empat. Selain kerawanan itu, kemacetan panjang sering terjadi akibat dari kondisi jalan yang belum baik.
“Terjadinya kecelakaan lalu lintas tidak semata karena kelalayan pengguna jalan, tetapi karena kondisi jalan yang rusak. Penyelenggara jalan mempunyai kewajiban yang patut untuk segera memperbaiki jalan yang rusak. Ini dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas,” jelas salah seorang pengendara Usep (30) Warga Bendul Sukatani Purwakarta, Jumat (4/3/2016).
Dirinya sering lalu lalang di jalan tersebut dan merasakan langsung bagaimana jalan yang ia lalui sudah mengalami kerusakan. Bahkan Usep sempat mengalami kecelakaan tunggal saat ban kendaraannya terjebak di lubang jalan.
“Bulak balik Cikampek – Purwakarta setiap harinya, saya pernah jatuh dari motor karrna jalan rusak berlubang,” tutur dia.
Selaku warga, ia mengeluhkan jalan raya nasional yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) ini. Sebagai jalan alternatif Bandung – Jakarta selain tol, kerusakan di jalan raya nasional mesti cepat diperbaiki.
“Harapannya harus dan wajib segera diperbaiki kaerna setelah saya, pasti ada korban lain yang jatuh. Dan kalau jalan ini belum juga diperbaiki takutnya akan banyak korban kecelakaan. Ditambah musim hujan seperti saat ini, faktor lain jalan mudah berluban dan licin,” tutur Usep.
Sementara, Haji Saprudin (56) warga Kampung Cileutik, Kecamatan Plered, Purwakarta menyaksikan perbaikan jalan nasional ini baru saja dilakukan pada akhir bulan Desember lalu. Belum berumur lama, jalan nasional kembali rusak di sejumlah titik.
“Tahu betul jalan nasional ini diperbaiki oleh kontraktor pelaksana pada akhir bulan Desember 2015 kemarin, namun belum genap berumur satu, jalan yang sudah diaspal kembali berlubang di sejumlah titik,” kata Haji Saprudin.
Terpantau kerusakan terjadi di Desa Darangdan, Kecamatan Darangdan, kawasan Gunung Putri Kecamatan Sukatani, Desa Cijantung, Kecamatan Sukatani dan Persimpangan Jalan Ahmad Yani-Basuki Rahmat atau Parcom.(jem/aga/dzi)