Hadiri Festival Seni Bela Diri Dunia di Purwakarta 1-2 April Mendatang

Foto : Tampak Air Mancur Taman Sri Baduga Situ Buleud Purwakarta yang anatinya akan dijadikan tempat perhelatan Festival Seni Bela Diri Dunia yang akan dilaksanakan pada 1-2 April 2016 mendatang. Sumber foto, istimewa

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Angkat harkat dan martabat seni bela diri kesundaan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, akan menggelar Festival Seni Bela Diri Dunia di Purwakarta. Rencananya, festival yang digadang-gadang mengikutsertakan peserta sebanyak 100 orang dari enam negara ini akan digelar pada 1 dan 2 April 2016 mendatang.

Adapun negara yang terlibat dalam pertunjukan seni bela diri ini, di antaranya China, Jepang, Korea, India, Brazil, dan Indonesia. Selain untuk menarik wisatawan domestik maupun internasional, festival ini memiliki tujuan tersendiri. Yakni keinginan bela diri asli Indonesia bisa sejajar dengan ilmu bela diri dari dunia. Terutama, bela diri asal Sunda.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, Festival Bela Diri Dunia akan diselenggarakan 1 dan 2 April 2016 mendatang. Selain ratusan peserta dari enam negara, festival ini akan dimeriahkan dengan bintang tamu dua aktor laga Iko Uwais dan Yayan Ruhian. “Festival ini, ditargetkan mampu menyedot penonton minimalnya 4.000 orang,” ujar Bupati Dedi baru-baru ini.

Baca Juga  Presiden Fokus Pelabuhan Pelabuhan di Papua

Dengan adanya festival tersebut, bela diri dari Indonesia yang diwakili dari Sunda diharapkan bisa diakui di mata dunia. Selain itu, festival Bela Diri Dunia ini diharapkan bisa menumbuhkan minat generasi muda untuk lebih mencintai ilmu bela diri dalam negeri.

“Ilmu bela diri kita juga tak kalah hebatnya dengan bela diri luar. Kita punya bela diri silat yang merupan warisan budaya nenek moyang,” ujar Dedi.

Dalam festival itu para jawara dari Indonesia khususnya tanah Sunda akan beradu jago mempertontonkan keindahan gerak seni bela diri dengan para jawara dari luar negeri. Pemilihan bela diri sebagai festival tak lain sebagai bentuk pelestarian kesenian dalam hal ini bela diri khas Indonesia, yakni Pencak Silat.

“Selain itu bela diri juga selama ini hanya dipahami sebagai aspek kegiatan fisik saja oleh sebagian orang, tapi di sini kita akan tampilkan seni bela diri itu dari segi estetikanya. Bentuknya nanti adalah art performing, jadi bukan yang adu fisik,” ucap Dedi.

Baca Juga  Inovasi Birokrasi, Aksi Tali Intan Dinas Perkebunan Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji KIPP 2021

Menurutnya, seorang maestro bela diri tak hanya pandai beradu otot dengan lawan, namun juga harus mampu mempertontonkan gerakan-gerakan yang indah dan memukau.

“Masing-masing negara memiliki ciri khas bela diri masing-masing. Termasuk dari Indonesia kita akan tampilkan pencak silat khas Sunda,” bebernya.

Nantinya, lanjut Dedi, pertunjukan akan semakin menarik karena akan digelar di Taman Air Mancur Sri Baduga yang berada kawasan wisata Situ Buleud.

“Jadi mereka akan mempertontonkan keahliannya dengan latar air mancur. Alunan musik yang biasa mengiringi air mancur pun akan diganti sesuai dengan music khas bela diri masing-masing,” tukas pria yang akrab disapa Kang Dedi itu.

Festival Seni Bela Diri Dunia yang digelar ini akan dihadiri Iko Uwais, Yayan Ruhiyan dan Cecep Arief. Iko Uwais dan Yayan Ruhian, keduanya merupakan aktor Indonesia yang ilmu bela dirinya mumpuni. Bahkan ilmu seni bela diri dua aktor ini telah diakui dunia. Tak asing lagi, Iko dan Yayan merupakan aktor yang membintangi film terkenal Star Wars.

“Generasi muda kita harus seperti kedua aktor itu. Cinta ilmu bela diri, lalu jadi aktor yang go internasional,” jelasnya.

Baca Juga  Presiden Bakal Lantik Ulang Kepala BNN

Khusus untuk para penampil dari Indonesia nantinya akan diikuti oleh berbagai padepokan pencak silat khususnya dari Tanah Sunda.

“Mewakili Indonesia nanti ada juga trio Star Wars Iko Uwais, Cecep Arief Rahman dan Yayan Ruhiyan. Mereka akan menunjukan keindahan silat khas Indonesia,” ujar Dedi.

Dedi mengungkapkan, untuk menjaga ketertiban pihaknya sementara akan memberlakukan tiket masuk ke Taman Air Mancur Sri Baduga. Untuk kelas VIP (duduk depan) tiket dibanderol dengan harga Rp 250 ribu dan kelas ekonomi (berdiri di belakang) seharga Rp50 ribu.

“Tiket itu hanya demi ketertiban saja. Karena dipastikan akan berjubel yang ingin menonton. Dan semua uangnya akan masuk ke kas daerah,” katanya.

Sementara itu, Kabid Pariwisata Dinas Perhubungan Pariwisata Pos dan Telekomunikasi (Dishubparpostel) Kabupaten Purwakarta, Asep Supriyatna, mengatakan, festival ini rencananya akan digelar di Taman Air Mancur Sri Baduga. Kegiatan tersebut akan menyerap anggaran mencapai Rp 3 miliar. “Saat ini, kami sedang melobi peserta dari enam negara tersebut,” ujar Asep.(rep/dtk/dzi)