KA Pangrango Tak Operasi Akibat Longsor Sukabumi

 
Kereta Api Pangrango jurusan Sukabumi – Bogor mengalami penurunan pendapatan sekitar Rp15 juta perhari. Pasalnya, lintasan rel Sukabumi- Bogor mengalami longsor di daerah jalur Maseng menuju Batutulis kilometer 11+9. Sehingga terpaksa PT KAI tidak mengoperasikan KA pangrang.
 
“Ya jelas, tidak beroperasi berdampak kepada penurunan pendapatan. Biasanya sekali pemberangkatan dari Station Sukabumi penumpang mencapai 250 orang, sementara sehari 3 kali pemberangkatan, Tiket Ekonomi seharga Rp20 ribu dan Eksekutif Rp50 ribu,” ujar Kepala Station Sukabumi, Heru Salam saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
 
Heru menjelaskan, kejadian longsor itu cukup lumayan parah hampir sekitar 3 meter, tepatnya didaerah Maseng Kabupaten Bogor sekitar pukul 17.00, Minggu (21/3/2016). Sampai saat ini Pihak Statiun Sukabumi belum bisa memastikan kapan beroperasi kembali. “Kami masih menunggu kabar lanjutan dari sana, kayanya sih lumayan memerlukan waktu lama,” jelasnya.
 
Namun pemberangkatan pertama pukul 05.00 WIB tadi pagi, sempat beroperasi tapi sampai statiun Cigombong. Disana, pihak PT KAI sudah menyiapkan angkutan umum untuk mengangkut penumpang sampai statiun Bogor. ” Saat pemberangkatan disini, kami kasih alternatif. Kalau tidak melanjutkan perjalanan dengan KA bisa menukarkan tiket dan dikembalikan uang 100 persen. Tadi hampir 150 orang yang mengagalkan naik KA,” bebernya.
 
Sementara itu untuk pemesanan tiket sampai Rabu (23/3/2016) pihaknya tidak melayani terlebih dahulu. Itu sebagai bentuk antisipasi dikhawatirkan pekerjaan perbaikannya belum selesai. “Pemesanan di statiun atau dimelalui tiket online kami blok dulu. Jika sudah ada kepastian dari sana baru nanti kami membuka pemesanan kembali,” jelasnya.
 
Sementara itu salah satu penumpang, Uni terpaksa membatalkan kepergiannya menggunakan KA. Dirinya terpaksa pergi ke Bogor menggunakan angkutan umum. “Kesel sih sebenarnya tapi mau gimana lagi, ini kan musibah. Tapi untungnya tiket bisa ditukarkan lagi dengan uang seratus persen,” ungkapnya.
 
Ditanya mengenai mengenai memilih KA, kata Uni lebih nyaman dan tidak memakan waktu yang lama. Beda halnya dengan menggunakan bus, pasti ada macetnya terlebih jalan yang dilaluinya pun jelek. ” KA lebih santai dan efektif,” pungkasnya.(rir/dzi)
Baca Juga  Keluarga Korban Butuh Pendampingan RS Polri Siapkan Psikolog