Pengangkatan Kepala BIN Didorong Terbuka untuk Sipil
Foto : Pengamat Intelijen, Alaraf menilai, pengangkatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) didorong terbuka bagi masyarakat sipil.(Yusuf Stefanus – headlinejabar.com)
JAKARTA, headlinejabar.com
Pengamat Intelijen, Alaraf menilai, pengangkatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) didorong terbuka bagi masyarakat sipil. Alaraf meminta presiden mengangkat Kepala BIN dari kalangan sipil, agar terciptanya BIN lebih profesional.
“BIN yang agen-agennya berasal dari sipil, kehadiran kepala BIN dari sipil diharapkan mendorong informasi intelijen demi terciptanya untuk memastikan lebih profesional,” tutur Alaraf dalam wawancaranya denganĀ headlinejabar.com, baru-baru ini.
Setelah Presiden Joko Widodo mengajukan nama Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kepala BIN kepada DPR, mencuat pro dan kontra. Budi Gunawan notabene adalah seorang polisi.
Alaraf menegaskan, pemilihan kepala BIN adalah mutlak hak seorang presiden, karena Kepala BIN bekerja untuk presiden.
“Selama yang perlu dipahami adalah bahwa pemilihan ini otoritas presiden menurut UU No17 tahun 2011 peresiden mempunyai hak untuk mengangkat atau memberhentikan Kepala BIN proses pengangkatan perlu pertimbangan DPR, pengangkatan kepala BIN adalah hak prerogatif presiden,” jelas Alaraf.
Tampilnya jendral polisi memimpin BIN bukanlah hal baru, sebelumnya ada juga pernah mantan Kapolri Jendral Purn Sutanto.
Tampilnya BG yang akan memimpin BIN diharapkan dapat bersinergi dalam membentengi keamanan dan pertahanan Indonesia, yang selama ini tak henti-hentinya medapat serangan melalui kasus terorisme, narkoba, perdagangan manusia.(*)
Reporter : Yusuf Stefanus
Editor : Dicky Zulkifly