Pelajar YPK dan Bintar Bentrok

Foto : Dua kelompok pelajar yang diketahui beralmamater Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Taruna (Bintar) dan SMK Yayasan Pendidikan Kejuruan (YPK) Purwakarta kembali bentrok di depan Pos Polisi (Pospol) Kemuning Jalan Babaru Nagri, Selasa (19/1) sore kemarin.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Dua kelompok pelajar yang diketahui beralmamater Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Taruna (Bintar) dan SMK Yayasan Pendidikan Kejuruan (YPK) Purwakarta kembali bentrok di depan Pos Polisi (Pospol) Kemuning Jalan Babaru Nagri, Selasa (19/1/2016) sore. Aksi kedua kubu pelajar tersebut terbilang nekat, lantaran Pemkab Purwakarta telah mengeluarkan sanksi tegas berupa penutupan sekolah jika pelajar terlibat aksi tawuran.

Baca Juga  PTM Terbatas di Purwakarta 6 September

 

Kedua kelompok pelajar tersebut bentrok berawal dari adu cekcok. Sedikitnya empat orang pelajar SMK Bintar dan YPK langsung diamankan oleh Satpol-PP dan langsung dibawa ke Mapolres Purwakarta untuk di berikan arahan. Saat terjadi bentrok, di antara pelajar tersebut ada yang berani membawa senjata tajam

Awalnya, kedua kelompok pelajar SMK swasta itu saling berhadap-hadapan dengan membawa gir sebagai senjata untuk melukai lawan. Beruntung beberapa anggota Polri dan TNI yang kebetulan sedang melintas langsung melerai, kemudian para pelajar tersebut diamankan.

Baca Juga  Komisi D DPRD Depok Imbau Komite dan Masyarakat Peduli Sekolah

“Ada belasan siswa yang terlibat tawuran, namun saat Polisi dan TNI membubarkan para pelajar langsung lari kocar kacir,” ujar Ridwan (35) warga Kemuning Nagrikaler yang berada di lokasi kejadian.

Beberapa pelajar berhasil diamankan pihak kepolisian, mereka akhirnya digiring ke Mapolres Purwakarta. Di awal tahun 2016 ini baru kali pertama terjadi kembali tawuran antar pelajar, yang sebelumnya tawuran relatif berkurang dari biasanya.

Baca Juga  Mahasiswa KKN UNJ Selalu Rindukan Desa Cikaobandung Purwakarta

“Ada sekitar 3-4 orang yang berhasil di amankan kepolisian, dari kedua sekolah tersebut. Mereka nekad saja melakukan tawuran di dekat p polisi jalan baru, selain ger para pelajar juga bersiap-siap dengan senjata lainnya. Untungnya keburu di bubarkan aparat,” pungkas Ridwan.

Dari seragam yang dikenakan para pelajar, meyakinkan pihak kepolisian jika kedua pelajar tersebut berasal dari SMK YPK dan SMK Bintar Purwakarta. Namun, kedua belah pihak kepala sekolah belum bisa memberikan keterangan pascaaksi anarkia yang dilakukan oleh peserta didiknya.(dzi)