Puluhan Pelajar Ikut Seleksi Pelopor Berlalu Lintas
Foto : Pelajar sedang mengikuti seleksi Pelopor keselamatan berlalulintas yang digelar oleh Dishub kota Sukabumi
SUKABUMI, HeadlineJabar.com
Puluhan pelajar mewakili SMA, SMK, dan MA di Kota Sukabumi mengikuti seleksi pelajar pelopor keselamatan lalu lintas yang akan menjadi duta di lingkungannya serta dikirim ke ajang serupa di tingkat Provinsi Jawa Barat. Kegiatan tersebut diprakarsai oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi.
“Yang mengikuti seleksi ada 31 pelajar, Setelah menerima materi, para calon pelajar pelopor itu diberi kesempatan untuk menyampaikan presentasi seputar keselamatan berlalu lintas. Mereka dipancing untuk menemukan inovasi-inovasinya,” kata PLt Kepala Dishub Kota Sukabumi Abdul Rachman
kepada wartawan, Jumat (20/11/2015).
Tidak hanya menjadi ajang lomba saja, lanjut Racman, harapan kedepan dengan adanya pelajar pelopor ini akan muncul duta-duta keselamatan berlalu lintas di sekolah yang dengan perannya bisa menekan dan meminimalisir tingkat kecelakaan di jalan raya.
“Kegiatan seleksi tersebut nantinya di setiap sekolah ada pelopor
keselamatan berlalu lintas.Para pelopor ini dapat menjadi teladan yang aktif menyampaikan materi sosialisasi tentang keselamatan berlalu lintas,” imbuhnya.
Mereka nantinya, tambah Rachman, akan menjadi penghubung antara instansi pemerintah yang menangani lalu lintas dengan teman-temannya di sekolah. Para peserta seleksi ini, berada di tempat kegiatan selama tiga hari. Terlebih dahulu mereka dibekali materi dari jajaran kepolisian, Dishub, Jasa Raharja, dan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.
Kabid Teksar dan PJU pada Dishub Kota Sukabumi, Fahrurazi menambahkan, unsur yang dinilai dalam seleksi pelajar pelopor keselamatan berlalu lintas
itu terdiri dari materi makalah dan kepemimpinan. Bobot kepemimpinan cukup penting karena mereka harus bisa meyakinkan orang lain untuk mematuhi aturan berlalu lintas.
“Pelajar pelopor harus bisa meyakinkan orang lain dengan percaya diri, tidak grogi dan gugup, serta pandai mengambil inisiatif. Hanya peserta yang meraih nilai 65 yang dapat dinyatakan sebagai pelajar pelopor. Para juara I, II, dan III akan direkomendasikan untuk mengikuti seleksi di tingkat provinsi,” ujar Fahrurazi.(rie)