SMPN 8 Purwakarta Konsep The Best Character

Foto : Pelajar Siswi SMPN 8 Purwakarta saat mengaji bersama dan mendengarkan lantunan asmaul husna

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Aktualisasikan Peraturan Bupati (Perbup) No69 Tahun 2015 Tentang Penerapan Nilai Dasar Pendidikan Berkarakter, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Purwakarta biasakan shalat berjamaan bagi pelajar sebelum pulang.

Selain shalat berjamaah, penekanan di sektor pendidikan keagamaan seperti pembiasaan mendengungkan asmaul husna setiap pagi menjadi kebiasaan sehari-hari anak didik di sekolah ini. Kegiatan keagamaan sebagai pagar pembatas kebiasaan anak didik. Agar tetap terkoridor pada falsafah kebenaran.

Baca Juga  Mahasiswa dan Alumni Unpur Berencana Mediasi dengan Pemkab

“Karena ada perubahan jam masuk mulai pukul 6 pagi, jadwal masuk bagi pelajar SMP lebih awal. Namun, setelah KBM berakhir sekira pukul 11.40 siang, pelajar ditahan jangan dulu pulang. Melainkan shalat berjamaah terlebih dahulu,” ujar Kepala SMPN 8 Purwakarta Agus Irianto Anwar MPd.

Penekanan di wilayah non akademik dimaksudkan untuk melengkapi jam pelajaran agama yang lebih sedikit. Dalam satu minggu, pelajaran keagamaan formal berdasar amanat kurikulum tak lebih dari dua jam.

Baca Juga  Hadiri Peringatan Hari Santri di Sumedang, Pak Uu Ajak Santri Tangani Pandemi

“Bagi kami, smart the best karakter, sangat nyambung dengan Perbup 69. Tambah lebih kuat lagi. Selesai KBM sebelum pulang, shalat berjamaah. Anak-anak juga diusulkan membawa perlengkapan shalat dari rumah,” ucapnya. 

Selait itu, pertama kali SMPN 8 menggelar ruqyah bagi pelajar. Metode ruqyah sendiri dijalankan berbeda. Lain hal dengan cara ruqyah untuk menyembuhkan orang sakit. Ruqyah pelajar, diarahkan lebih kepada penguatan spiritualitas melalui kegiatan dzikir.

“Penguatan psikologis, dengan cara menerapkan dasar berdzikir dengan do’a do’a tetentu untuk kebersihan hati anak-anak. Meski dijalankan sekali, metode ini cukup efektif,” tambah Agus.

Baca Juga  Dedi Suarakan Pendidikan Karakter di Jakarta

Kedepan, selah tahapan ruqyah, SMPN 8 bakal menggelar pelatihan dan training ESQ. Training tersebut dilakukan lebih kepada motifasi dan membuka pemikiran panjang para pelajar.

 

“Untuk ruqyah, sifatnya insidentil. Sekali sajah. Kedepannya bisa setahun sekali. Bisa diagendakan. Ruqyah hanya fokus pada dzikir, dengan do’a do’a terntentu, setiap pagi kami juga membiasakan shalat dhuha berjamaah,” tutup dia.(dzi)