Banjir Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang Bandung Mulai Surut

Foto : Banjir menggenangi wilayah di Kabupaten Bandung. Sumber, istimewa

BANDUNG, headlinejabar.com

Seperti marak diberitakan, banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sejak empat hari lalu. Namun saat ini mulai berangsur surut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung tetap siaga serta meminta masyarakat terdampak banjir agar waspada.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Tata Irawan menyebutkan, kondisi genangan air mulai menyusut berlangsung sejak Rabu (9/3/2016) malam. Sejumlah kampung di tiga kecamatan yang terendam banjir yaitu Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang.

“Memang genangan masih ada, namun sebagian besar sudah surut,” ucap Tata seperti dilansir dari salah satu media online nasional, Kamis (10/3/2016).

Baca Juga  TKD Diberlakukan, Bupati Anne Minta ASN Kerja Optimal

Banjir terjadi lantaran meluapnya Sungai Citarum sejak Minggu (6/3/2016) seiring tingginya intensitas hujan. Limpasan air Citarum merendam permukiman penduduk di sejumlah kampung yang terkena banjir dengan ketinggian bervariasi mulai 30 sentimeter hingga 75 sentimeter. Aktivitas warga sempat lumpuh dan harus mengungsi ke area pengungsian.

“Kalau jalan raya tidak ada genangan. Sehingga akses kendaraan tidak terganggu,” ucap Tata.

Dia menerangkan, titik-titik banjir di Kecamatan Dayeuhkolot seperti Kampung Citereup yang semula ketinggian air mencapai 30-40 sentimeter sudah surut menjadi 10-20 sentimeter, Kampung Cilisung di RW 3 awalnya tergenang 30-40 sentimeter kini menyusut jadi 10-20 sentimeter, dan genangan air merendam rumah warga di Kampung Bojongasih terdiri RW 3, 4, 5, 13 dan 14 surut menjadi 10-30 sentimeter. Masih wilayah Kecamatan Dayeuhkolot, sambung Tata, kondisi genangan di Kampung Bolero terdiri RW 8-9 dan Kampung Cilisung di RW 13, sudah nampak surut.

Baca Juga  Marak Menara Microcell di Purwakarta Tak Diketahui Siapa Tuannya

“Bolero asalnya ketinggian air mencapai 10-50 sentimeter, kini 10-30 sentimeter. Sekarang di Cilisung itu 25 sentimeter, semula genangan airnya 50 sentimeter,” tutur Tata.

Sementara di Kecamatan Baleendah, Tata menerangkan, lokasi banjir berada di Kampung Cieunteung dan Ciputat. Untuk di kawasan Ciputat, menurut Tata, ketinggian genangan air yang awalnya 30-50 sentimeter sudah menyusut mencapai setengahnya. “Kalau Cieunteung sekarang surut menjadi 30-40 sentimeter, waktu kemarin itu ketinggian airnya mencapai 75 sentimeter. Sementara jalur Andir-Katapang sudah bisa dilalui kendaraan, meski belum maksimal,” ujar Tata.

Baca Juga  Tak Berfungsi, Traffick Light Hanya Jadi Pajangan Kota

Area banjir Kecamatan Bojongsoang terjadi Kampung Cijagra. Tata memastikan genangan merendam RW 10 di kampung tersebut mulai berkurang. “Kami tentunya terus bersiaga. Kalau genangan air tingginya di atas 50 sentimeter, warga harus mengungsi,” ucap Tata.(dtk/dzi)