Keluarga Terlantar di Kalimantan, Warga Cikampek Ngadu ke Bupati Purwakarta

PURWAKARTAheadlinejabar.com

Sulaeman (45) warga Kota Baru, Cikampek, Kabupaten Karawang, nekat meminta bantuan kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi melalui layanan pesan singkat di nomor 08121297775. Langkah ini dia tempuh karena merasa kebingungan mencari bantuan untuk memulangkan 5 orang kerabatnya yang tertahan di Pelabuhan Kumay, Provinsi Kalimantan Tengah.

“Assalamu’alaikum Pak Bupati, kami warga Cikampek memohon bantuan kepada bapak. Keluarga kami ada yang merekrut kerja ke Kalimantan. Tapi disana merasa ditipu. Tidak bisa pulang sekarang keluarga kami. Sebanyak 5 orang tertahan di Pelabuhan Kalimantan tanpa bekal sepeser pun. Hanya berbekal Indomie mentah. Kami keluarga disini sedang mencari uang kesana sini. Untuk pulang ke Cikampek, kami sangat memohon bantuan bapak bupati supaya keluarga kami yang bertahan di Kalimantan bisa cepat pulang. Terima kasih pak sebelumnya,” demikian bunyi pesan singkat yang dikirim oleh Sulaeman.

Sulaeman yang dihubungi hari ini, Senin (3/4/2017) melalui sambungan telepon seluler menuturkan selain menghubungi Bupati Purwakarta via layanan pesan singkat, ia pun sempat mengirimkan inbox ke akun Facebook milik budayawan Sunda tersebut.

“Saya juga pernah inbox beliau, SMS center juga. Keduanya beliau balas. Bahkan beliau menawarkan kepada saya untuk menggunakan uang pribadinya agar keluarga saya bisa pulang,” ungkap Sulaeman.

Awal mula kejadian, lanjutnya, kakak iparnya mengajak delapan orang keluarganya  untuk bekerja di perkebunan kelapa sawit di Kalimantan dengan gaji Rp150 ribu per hari. Faktanya, di tempat kerja tersebut, mereka hanya mendapatkan gaji sebesar Rp98 ribu per hari.

Merasa terhimpit karena biaya hidup yang tinggi, mereka merasa tidak betah dan memutuskan untuk meninggalkan perkebunan dan pulang ke Cikampek, Karawang, dengan bekal seadanya.

Kakak ipar Sulaeman selaku inisiator pun diketahui sudah pulang dan saat ini tengah berada di kampung halaman bersama tiga orang keluarga Sulaeman yang lain.

Sementara, lima orang lainnya masih tertahan di Pelabuhan Kumay karena kehabisan ongkos dan bekal untuk makan.

“Berangkatnya dua minggu lalu. Kakak ipar saya yang ajak, dia kabur duluan, sekarang ada di Karawang,” tandasnya.

Kini, permintaan Sulaeman telah direspon oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Ia mengaku senang dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan.

“Alhamdulillah dibantu, semoga bisa cepat sampai. Walaupun saya bukan warganya ternyata bisa dibantu,” tutup Sulaeman.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY