Pengadaan BLK Tiap Kecamatan Sulit Terealisasi

Foto : Kepala Disnakertrans Ahmad Suroto melalui Kepala UPTD BLK Disnakertrans Wili

KARAWANG, HeadlineJabar.com
Rencana Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang yang akan mendirikan Balai Latihan Kerja di setiap kecamatan nampaknya masih sulit terlaksana.

Hingga tahun 2015 saja, tercatat masih baru ada dua bangunan BLK yaitu di Kecamatan yaitu Kecamatan Rengasdengklok dan Kecamatan Pangkalan.

“Itupun belum berjalan maksimal,” ujar Kepala Disnakertrans Ahmad Suroto melalui Kepala UPTD BLK Disnakertrans Wili, Selasa (13/10/2015).

Baca Juga  Pemda Purwakarta Komitmen Jaga Lahan Produktif

Sementara itu ada dua kecamatan lain yang masih dalam tahap perencanaan pembangunan gedung BLK yaitu di Kecamatan Cilamaya Kulon dan Kecamatan Kota Baru.

Kata Wili, desakan untuk pengadaan BLK di tiap kecamatan sudah ada sejak tahun 2013. Berkali-kali bahkan Disnakertrans sudah mengajukan hal tersebut namun sangat sulit terealisasi.

“Ya mudah-mudahan tahun yang akan datang bisa terealisasi,” tuturnya.

Baca Juga  Sambut Ramadan Warga Sumedang Gelar Tradisi Gembrong Liwet

Sementara itu, disisi lain saat ini keberadan BLK di tingkat kabupaten masih banyak diandalkan oleh masyarakat Karawang. Terbukti, setiap tahun ada sekitar 500 warga mendaftar untuk mengikuti pelatihan di BLK.

Namun, dari sekian banyak yang mendaftar BLK hanya menjaring sekitar 160 orang atau sebanyak 10 kejuruan. “Untuk pendaftar tidak kami tarik biaya sepeserpun karena sudah dibiayai oleh pemerintah,” ungkapnya.

Baca Juga  Komisi II DPRD Purwakarta Siap Tengahi PJT II dan Petani KJA

Peserta pelatihan, lanjut Wili akan mengikuti pelatihan selama satu bulan. Setelah itu, mereka akan mendapatkan sertifikat untuk nantinya dipergunakan saat akan melamar kerja di beberapa perusahaan yang ada di sekitar Karawang dan sekitarnya.

Dari sekian banyak yang mengikuti pelatihan, jika dipresentasikan, sebanyak 60 persen diantaranya selalu lolos masuk ke beberapa perusahaan. “Tapi ada juga yang selesai pelatihan ada yang membuka usaha sendiri,” katanya.(got/dzi)