BBM Turun, Sembako di Pasar Depok Masih Terjepit

DEPOK, headlinejabar.com
Turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar ternyata tidak diikuti dengan penurunan harga sembilan bahan kebutuhan pokok (Sembako) di Kota Depok, Jawa Barat. Harga kebutuhan pokok di Pasar Depok masih tetap bertahan seperti pekan lalu ketika harga BBM belum turun.
Para pedagang enggan menurunkan harga Sembako dengan alasan harga pembelian di agen tidak turun. Alhasil, Sembako yang mereka jual masih stok lama.
Pantauan headlinejabar.com di pasar Mini Depok Timur harga cabai merah bertahan pada angka Rp50.000 per Kg seperti pekan lalu. Kemudian harga cabai rawit Rp35.000 per Kg, harga bawang merah dan bawang putih tetap Rp40.000 per Kg.  Sedangkan harga daging sapi tetap Rp120.000 per Kg, daging ayam ras tetap Rp30.000 per Kg, dan telur ayam ras tetap Rp17.000 per Kg.
Lina Panjaitan (45), pedagang bumbu masak di pasar Mini Depok Timur Kota Depok menjelaskan, para pedagang tidak menurunkan harga sembako menyusul turunnya harga BBM karena harga pembelian sembako di tingkat agen juga tidak turun.
“Turunnya harga BBM tidak berpengaruh terhadap harga cabai, bawang merah dan bawang putih karena agen juga tidak menurunkan harga. Karena itu kami tetap menjual cabai dan bawang sesuai harga pekan lalu sebelum harga BBM turun. Kalau agen sembako menurunkan harga, kami juga tentu menurunkan harga,” jelas Lina di pasar, Sabtu (2/4/2016).
Sementara itu warga Kota Depok banyak yang menyesalkan sikap para pedagang yang enggan menurunkan harga sembako menyusul turunnya harga BBM. Kondisi seperti itu sudah sering terjadi setiap kali harga BBM turun. Padahal kalau harga BBM naik, para pedagang langsung menaikkan harga dagangan mereka.
Kristianah Handayani (36), warga Perumnas Kota Depok mengatakan, semestinya para pedagang sembako di Kota Depok menurunkan harga sembako seiring turunnya harga BBM. Masalahnya ketika harga BBM naik, pedagang menaikkan harga sembako. Padahal stok dagangan mereka masih stok lama.
“Pedagang semestinya fair dong.  Kalau BBM turun, harga sembako juga diturunkan. Masalahnya para pedagang biasanya cepat menaikkan harga sembako jika harga BBM naik. Nah, kalau harga BBM turun, pedagang enggan menurunkan harga BBM dengan alasan stok dagangan mereka masih stok lama yang dibeli dengan harga lebih mahal,” katanya.
Kristianah meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Depok benar-benar mengawasi harga bahan sembako di pasar-pasar mencegah tindakan spekulasi pedagang. Para pedagang dan agen sembako yang tidak menurunkan harga sembako ketika harga BBM turun perlu diberi teguran. Para pedagang dan agen sembako jangan terlalu dibiarkan mempermainkan harga sembako agar tidak sampai meresahkan konsumen.(*)

Reporter : Yopi Setyabudi
Editor : Dicky Zulkifly