Program Baru Bupati Purwakarta Om Zein, Pejabat dan Pimpinan Perusahaan Wajib Memiliki Ibu Asuh

Gerakan Purwakarta Nyaah Ka Indung.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Setelah sukses dengan program Gerakan Ngosrek Bareng yang diperkenalkan melalui surat edaran pada 7 Maret 2025, Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Saepul Bahri Binzein atau yang akrab disapa Om Zein, kembali menghadirkan inovasi untuk masyarakat.

Dalam waktu dekat, ia akan meresmikan program terbaru bertajuk “Gerakan Purwakarta Nyaah Ka Indung” yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 11 April 2025, di Kantor Desa Cikumpay, Kecamatan Campaka.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap kaum ibu, terutama mereka yang berada dalam kondisi sulit.

Baca Juga  Menko Maritim Ajak Masyarakat Jadikan Indonesia Negara Kepulauan Terbesar di Dunia

Menurut Om Zein, Gerakan Nyaah Ka Indung merupakan wujud kepedulian pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Purwakarta terhadap sosok ibu.

Selain itu, inisiatif ini juga sejalan dengan visi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

“Melalui gerakan ini, setiap pejabat dari eselon 2, 3, dan 4 diwajibkan untuk memiliki seorang Ibu Asuh, termasuk para camat,” ujar Om Zein pada Kamis, 10 April 2025.

Baca Juga  Safari Ramadan, PJT II Jatiluhur Sumbang Masjid dan Santuni Anak Yatim

“Sementara untuk pejabat eselon 4, diperbolehkan berbagi satu Ibu Asuh dengan hingga lima orang lainnya,” tambahnya.

Gerakan ini tidak hanya diperuntukkan bagi pejabat di lingkungan pemerintahan.

Om Zein juga mengajak seluruh pimpinan perusahaan di Kabupaten Purwakarta untuk turut serta dalam program ini dengan memiliki seorang Ibu Asuh yang diberikan perhatian khusus.

“Ibu Asuh yang diprioritaskan dalam program ini adalah mereka yang berusia 45 tahun ke atas, hidup dalam kondisi sulit, serta belum menerima bantuan dari pemerintah. Baik mereka yang berstatus janda maupun yang masih memiliki suami,” jelasnya.

Baca Juga  Jam Operasional Truk di Purwakarta Harus Dievaluasi

Adapun bentuk bantuan yang diberikan kepada para Ibu Asuh dapat berupa dukungan finansial, bahan makanan, maupun perhatian dalam bentuk kunjungan atau komunikasi yang intens.

“Perhatian kecil seperti memberikan sedikit uang, membagikan makanan, atau sekadar bertanya kabar dapat memberikan kebahagiaan bagi mereka. Kunjungan dan kepedulian ini sangat berarti bagi para ibu,” pungkasnya. ***