Program Cipta Karya Hampir 100 Persen Program Teralisasi

Foto : Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Purwakarta Kabupaten Purwakarta, Entis Sutisna BE SE

PURWAKARTA, HeadlineJabar.com
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Purwakarta Kabupaten Purwakarta, Entis Sutisna BE SE menyebutkan jika saat ini sudah hampir 100 persen program pembangunan yang bersumber dari
APBD II Purwakarta terealisasi.

Sedangkan, pembangunan yang bersumber dari APBD provinsi untuk kegiatan air bersih dan sanitrasi baru saja dimulai akhir Oktober lalu. 

“Untuk pembangunan yang bersumber dari APDB Kabupaten lebih condong kepada pembangunan sarana pelayanan masyarakat seperti diantaranya, kantor kecamatan. Selain itu, penunjang Rusunawa seperti jalan masuk dan implasment juga penyediaan listrik dan
untuk air bawah tanah pun tengah kita lakukan,” kata Entis.

Baca Juga  MUI Keluarkan Fatwa Haram KSP Pandawa Mandiri Group

Menurut Entis, untuk penyedian air
bawah tanah di kompleks Rusunawa pihaknya telah berkoordinasi dengan
warga setempat. Hal itu dilakukan untuk memastikan terhadap warga jika penyedian sumur bawah tanah tidak akan mengganggu saluran air warga.

“Selama ini muncul anggapan kalau adanya sumurbawah tanah akan
mengurangi pasokan air bagi warga di lingkungan tersebut. Oleh karenanya, kita pastikan hal itu tak akan terjadi,” jelasnya.

Baca Juga  MoU Disdik Purwakarta dan Finlandia University, Kolaborasikan Pendidikan Berkarakter

Ia pun menjelaskan, untuk kualitas pembangunan yang barusaja dibangun oleh pihak pemerintah daerah. Ia mengakui untuk pengawasannya telahdiserahkan sepenuhnya kepada konsultan.

“Jadi, konsultan pengawas
dalam hal inibertanggung jawab atas kualitas pembangunan yang ada,” terangnya.

Masih diteruskan Entis, jika saat ini tenaga pengawas di lingkungannya masih sangat kurang.  Oleh karena itu, pihaknya menggunakan jasa pengawas dariluar atau pihak ketiga. Dan, disamping kekurangan tenaga pengawas Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pengairan
ini masih kekurangan tenaga atau pegawai untukperencanaan.

Baca Juga  Petani Milenial Binaan Dinas TPH Jabar Panen Jagung Hibrida

“Dalam menggunakan jasa tenaga pengawas pihak ketiga, kami sangatperhatikan kompetensinya. Kami tak asal memilih setiap tenaga
pengawas,”sambungnya. 

Disamping itu, Entis pun menyebutkan jika saat ini adasebanyak 20 desa di Kabupaten Purwakarta yang menerima bantuan untuk sarana airbersih yang bersumber dari APBD Provinsi.(ays)