Santri Purwakarta Tetap Rayakan HSN di Tengah Guyuran Hujan Deras

Foto : puluhan ribu warga muslim Purwakarta tumpah di Alun-Alun Komplek Pemda Purwakarta, Senin (23/10/2017) malam.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Hujan deras tak menjadi penghalang berlangsungnya puncak acara peringtan Hari Santri Nasional (HSN) ke 3 yang dilaksanakan Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Purwakarta. Di tengah guyuran hujan deras, puluhan ribu warga muslim Purwakarta tumpah di Alun-Alun Komplek Pemda Purwakarta, Senin (23/10/2017) malam.

Ketua Pelaksana HSN ke 3 NU Purwakarta, Dindin Ibrahim Mulyana mengatakan, warga mulsim terutama para santri yang hadir tetap tinggal di lokasi kegiatan untuk menyemarakan perayaan hari santri di Purwakarta.

Bahkan para santri tetap semangat mengikuti rangkaian acara puncak HSN yang dihadri oleh sejumlah Pondok Pesntren (Ponpes) yang ada di Purwakarta dan KH Buya Muhtadi asal Banten yang memberikan cermah dalam acara tersebut.

Baca Juga  HLN Ke-71, PLN Kerja Nyata Terangi Negeri

“Kami sangat bangga dan mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak, terutama para santri yang ikut serta memeriahkan peringatan HSN ke 3 Tahun 2017 ini,” kata Dindin.

Dalam acara puncak peringatan HSN ke 3 ini lanjut Dindin, pihaknya berhasil menorehkan Rekor Muri untuk katagori pelantunan nadoman sunda dengan peserta terbanyak. Ini sengaja diagendakan untuk menumbuhkan kembali semangat nadoman sunda bagi seluruh pondok pesantren, masjlis ta’lim dan tempat-tempat belajar ilmu agama.

Dindin menjelaskan, sebelum pelaksanaan puncak peringatan HSN, panitia sebelumnya melaksanakan berbagai rangkaian acara hari santri. Mulai dari kirab ziarah ke empat makam keramat di Purwakara mulai dari makam RH Moch Yusuf atau Baing Yusuf yang berlokasi di Komplek Mesjid Agung Baing Yusuf – Purwkarta.

Baca Juga  Kajian Untuk RTH di Depok Sudah Final

Makam KH Izudin atau lebih dikenal Mama Izuddin (Mama Cipulus) di Desa Nagrog Kecamatan Wanayasa, setelah itu rombongan ziarah melanjutkan ziarahnya ke makam KH Zein Asyu’ary di Desa Sindang Panon Kecamtan Bojong dan berakhir di makam KH Tubagus Ahmad Bakri Bin Tubagus Muhammad Saiydah atau yang lebih dikenal dengan nama Mama Sempur di Desa Sempur Kecamatan Plered.

“Dalam rangkaian hari santri, kami juga melaksanakan berbagai perlombaan islami. Yang mana para pemenang perlombaan yang diperlombakan, seperti pidato islami, kaligrafi dan pembacaan kitb kuning akan kami bimbing dan dibina,” jelasnya.

Baca Juga  Bupati Tinjau Donor Plasma Konvalesen Perdana di Purwakarta

Sementara, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang turut serta hujan-hujanan bersama santri mengapresiasi semangat para santri. Meski hujan, namun mereka tidak beranjak dari lokasi acara.

“Saya salut kepada santri walaupun hujan deras tetapi masih tetap bertahan,” ungkapnya.

Dedi pun memberikan semangat kepada para santri yang sudah basah kuyup. Kondisi ini dinilai tidak seberapa jika dibandingkan perjuangan para santri dan ulama dalam partisipasi memerdekakan serta mempertahankan bangsa di masa lampau.