Polri Buka Keterlibatan Terduga Teroris dengan Jaringan Filipina Selatan

JAKARTA, headlinejabar.com

Satu tewas, tujuh terduga teroris yang tertangkap di Jawa Barat dan Banten hingga kini masih dalam proses pengembangan. Selain para terduga teroris, kepolisian juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang asing, pistol dan sejumlah dokumen.

Mabes Polri merilis hasil penangkapan sejumlah teroris yang dilakukan Kamis kemarin di Jawa Barat dan Banten.

Kepala bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Martinus Sitompul dalam keterangan persnya mengkonfirmasi lokasi penangkapan yang terjadi di lima titik TKP.

“Pada 23 Maret, ditangkap delapan orang terduga teroris di berbagai daerah yakni di Bekasi, Tangsel dan Banten,” jelas Kombes Pol Martinus Sitompul baru-baru ini.

Belum mendapat hasil yang lengkap, Martinus pun menyatakan dalam rilis ini belum dapat menampilkan barang bukti.

Ini dikarenakan proses pengembangan secara intensif masih tengah terus dilakukan oleh kepolisian.

Kedelapan teroris tersebut masing-masing berinisial NK, AS, IP, AM, SM, BEP, AJ dan M.

“SM turut mendanai aksi bom Thamrin sedangkan BEP ini diduga terlibat jaringan kelompok SM ia juga terlibat dalam pelatihan militer di Filipina Selatan,” ungkapnya.

Para teroris ini menurut Martinus, diduga masih memiliki keterkaitan dengan jaringan teroris yang berada di Filipina Selatan dan juga diduga akan melakukan pelatihan militer di Halmahera.

REPORTER : YUSUF STEFANUS

EDITOR : DICKY ZULKIFLY