Ujian Nasional (UN) tingkat SLTP tinggal menghitung hari. Beberapa sekolah mulai mempersiapkan segala hal pendukung kelancaran UN tahun ini. Termasuk menyiapkan mental para pelajar, meski bisa dikatakan UN saat ini bukan lagi menjadi standar kelulusan.
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Purwakarta salah satunya. Guna mensukseskan ajang akademik tahunan ini, memfokuskan semua pelajarnya yang berjumlah 254 siswa bisa lulus 100 persen. UN untuk SMP sederajat sebagaimana diketahui, akan dilaksanakan pada Senin (9/5/2016) sampai Kamis (12/5/2016).
“UN tak lagi jadi momok menakutkan buat anak, tetapi menjadi dasar pemetaan saat anak ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Jadi sama pentingnya,” jelas Kepala SMPN 8 Purwakarta, Agus Irianto Anwar MPd saat disambangi headlinejabar.com, Kamis (14/4/2016) di sekolahnya.
Tak menjadi soal bagi anak yang alpa mengikuti UN. Hanya saja, ia tidak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.
“Penentuan kelulusan dasarnya ada pada evaluasi nilai rata-rata raport, ujian sekolah, dan perilaku anak. UN tidak lagi menjadi dasar,” papar Agus.
Meski demikian, sekolahnya tetap mengedepankan keseriusan dalam menghadapi UN ini. SMPN 8 Purwakarta sejauh ini masih mengikuti jalur kurikulum 2006, tak aneh metode pembelajarannya jauh lebih ringan.
“Berbeda dengan Kurtilas, yang lebih besar pada penekanan waktu dalam belajar. Terkait UN, kami memfokuskan anak-anak untuk lebih serius dalam menguasai mata pelajaran PPKN, bahasa ndonesia dan agama. Mata pelajaran ini memang lebih diutamakan,” terang dia.
Syarat anak lulus UN, nilainya tidak boleh di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Alasan ini, membuat sekolah mesti menggenjot kerajinan pelajar dalam mengulang semua pelajaran-pelajaran yang di-UN-kan. Paling tidak, mereka tetap rileks pada saat ujian tanpa terbebani apapun.
“Kami sudah sosialisasikan kepada orang tua, agar tidak terlalu stres pada saat anaknya mengikuti UN. Kami di sekolah membantu anak dengan menyediakan bantuan latihan-latihan ujian. Dengan cara mengulang pelajaran dan pemberian soal-soal latihan,” tutup dia.(*)