Kang Dedi : Harga Cabai Naik, Harusnya Petani Sejahtera

Foto : Hari ini Kamis (12/1/2017) pria yang kerap disapa Kang Dedi itu melakukan pemantauan harga cabai rawit di Pasar Induk Cikopo Bungursari Purwakarta.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Kenaikan harga cabai rawit yang akhir-akhir ini terjadi di beberapa daerah termasuk di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengundang perhatian Bupati Dedi Mulyadi.

Setelah hari Selasa (10/1/2017) kemarin lusa, ia bersama pelajar Purwakarta menanam pohon cabai rawit serentak di halaman sekolah. Hari ini Kamis (12/1/2017) pria yang kerap disapa Kang Dedi itu melakukan pemantauan harga cabai rawit di Pasar Induk Cikopo Bungursari Purwakarta.

Dalam pantauannya tersebut, sejumlah komoditas sayuran termasuk cabai rawit terpantau masih tinggi meski mengalami penurunan, harga cabai rawit yang beberapa hari yang lalu sempat menyentuh angka Rp120 ribu per Kg hari ini mulai turun ke angka Rp100 ribu per Kg.

Harga tomat juga diketahui mengalami penurunan secara konsisten dari Rp7 ribu per Kg ke angka Rp5 ribu per Kg.

“Cabai rawit masih tinggi, paling tomat yang harganya terus turun,” ungkap Ujang Sunarya (39) salah seorang pedagang yang berbincang dengan Kang Dedi.

Terkait tingginya harga sayuran menurut pria yang masih menjabat sebagai Bupati untuk periode yang kedua ini, seharusnya dapat berimplikasi positif terhadap kesejahteraan petani.

Namun, ia berujar sampai hari ini petani tidak mampu menikmati berkah kenaikan harga tersebut karena para pemegang sektor distribusilah yang  memegang kendali harga.

“Kalau harga cabai rawit naik, seharusnya petani sejahtera,” imbuhnya.

Seharusnya, masih menurut Dedi, petani dapat langsung menjual hasil komoditas yang mereka tanam langsung kepada para pedagang di pasar induk. Saat jalur distribusi diperpendek, menurut dia secara efektif mampu membuat harga komoditas terjangkau di pasaran.

“Di Pasar Induk Cikopo ini kan banyak petani yang menjual langsung hasil panen mereka kepada para pedagang, sehingga harga menjadi terjangkau bagi konsumen akhir yang kebanyakan berasal dari sektor rumah tangga masyarakat. Petani bisa sejahtera karena mendapat harga bagus, konsumen juga begitu,” katanya.

Langkah antisipasi jangka panjang atas kenaikan harga komoditas sayuran terutama cabai rawit ini sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta dengan cara melakukan penanaman bibit cabai secara serentak bersama seluruh pelajar di kabupaten yang terkenal dengan Taman Air Mancur Sri Baduga itu.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY