Festival Panji Demokrasi Purwakarta Berlangsung Semarak

Foto : Festival Panji Demokrasi Purwakarta.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Peringatan HUT Kabupaten ke 49 dan Purwakarta ke 186 bertajuk Sila ke 4 Pancasila yang digelar Jumat (18/8/2017) malam terasa berbeda. Biasanya, seluruh rangkaian acara dipusatkan di Kota Purwakarta tepatnya diseputaran Jalan Jenderal Sudirman, Jalan KK Singawinata dan Jalan RE Martadinata. Namun kali ini, kegiatan dengan tema “Panji Demokrasi Purwakarta” itu digelar di Wanayasa.

Wanayasa sendiri bukanlah tempat yang asing bagi Purwakarta. Daerah ini merupakan cikal bakal Purwakarta setelah sebelumnya menjadi Ibu Kota Kabupaten Karawang sejak sebelum Tahun 1831 silam. Untuk diketahui, seluruh wilayah Purwakarta saat ini pada masa lalu merupakan wilayah administratif Kabupaten Karawang dibawah Pemerintahan Raden Singaperbangsa.

Baca Juga  Beras untuk Abidin

Foto : Festival Panji Demokrasi Purwakarta.

Sebanyak 5000 lebih peserta yang terdiri dari pelajar dan masyarakat turut ambil bagian dalam kegiatan pawai yang dimulai dari Desa Babakan dan mengambil garis finish di alun-alun Desa Wanayasa tersebut. Iring-iringan pawai pun turut mengundang perhatian warga sekitar yang menyaksikan.

Koordinator Acara, Didi Garnadi mengatakan bahwa selain diisi dengan pawai egrang, peserta kegiatan juga membawa seluruh partai politik yang ada di Indonesia. Aksi ini bukanlah tanpa tujuan, karena menurut pejabat teras Dinas Pendidikan Purwakarta tersebut bendera tersebut diharapkan menjadi simbol pendidikan politik bukan hanya bagi pelajar melainkan juga bagi masyarakat luas.

Foto : Festival Panji Demokrasi Purwakarta.

“Iya sesuai tema, sila ke 4 dari Pancasila kan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat/kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, ini harus menjadi pembelajaran demokrasi bagi semua, baik pelajar, juga masyarakat,” kata Didi di lokasi start kegiatan.

Baca Juga  Pesan Bupati Anne di Hari Santri Nasional 2018

Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dalam sambutannya menyerukan pembentukan karakter masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Menurut dia, hal ini penting untuk menjaga aset-aset hasil pembangunan yang telah tercipta selama kurang lebih 10 Tahun terakhir dalam masa kepemimpinan dirinya sebagai Bupati.

Foto : Festival Panji Demokrasi Purwakarta.

“Kenapa Situ Wanayasa tidak seperti Situ Buleud yang hari ini menjadi Taman Sri Baduga? Sebab nanti, kalau dibangun malah hilang hasil pembangunannya, Situ Buleud sudah ada pagar tinggi yang menjaga, jadi aman. Problem di kita hari ini adalah soal karakter,” ucap Dedi.

Baca Juga  Purwakarta Raih Opini WTP dari BPKP

Bendera merah putih dan aksesoris lain dengan nuansa sama yang dibawa oleh warga, turut memeriahkan kegiatan ini. Hal ini karena suasana perayaan HUT RI ke 72 di seluruh desa dalam lingkup wilayah Kecamatan Wanayasa belum berakhir, sehingga warga membawa atribut perayaan HUT RI dalam pawai ini.

Foto : Festival Panji Demokrasi Purwakarta.

Usai dibuka dengan aksi teaterikal dari kelompok teater Sukmasarakan pimpinan Ayi Kurnia Iskandar, kegiatan ini akan ditutup oleh pagelaran Wayang Golek dari Lingkung Seni Putera Kahuripan pimpinan Dalang Cilik Yudhistira Manunggaling Rahmaning Hurip, putera Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY