Museum Keramik Purwakarta Pajangkan Kerajinan Keramik Dalam dan Luar Negeri
Foto : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta segera membangun Museum Keramik.
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta segera membangun Museum Keramik. Museum Keramik Purwakarta ini akan memajang kerajinan keramik dari berbagai belahan daerah di Indonesia dan luar negeri.
Rencananya museum ini akan dibangun di komplek perkantoran Bupati Purwakarta, Jl Gandanegara. Saat ini museum keramik sedang dibangun. Lokasinya satu atap dengan gedung teater tertutup.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, alasan dibangunnya museum keramik, karena salah satu dari 17 kecamatan yang ada di Purwakarta, merupakan wilayah sentra pembuatan keramik.
“Kami punya Plered, yang merupakan sentra pembuatan keramik sejak puluhan tahun silam,” ujar Dedi, Senin (5/2/2018).
Keramik asal Plered tersebut sudah merambah berbagai negara di sejumlah benua. Seperti, Arab Saudi, Amerika, Afrika, Belanda serta negara lainnya di Eropa. Kemahsyuran keramik Plered ini, menjadi inspirasi pihaknya untuk membangun museum kerajinan kriya ini.
Dengan adanya museum ini, diharapkan produktivitas perajin keramik menjadi terpacu lagi. Serta, kerajinan kriya tersebut akan disukai dan dicintai para generasi muda. Sehingga, ada regenerasi para pembuat kerajinan itu.
“Kita ingin, gerenasi muda di Purwakarta banyak yang berminat jadi perajin keramik,” ujar Dedi.
Foto : Salah satu pengrajin keramik asal Plered Purwakarta.
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Purwakarta merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang juga dikenal akan kerajinan kriyanya. Keberadaan tanah liat yang melimpah ruah di wilayah barat kabupate‎n ini, mungkin yang menjadi salah satu alasannya.
Di wilayah barat ini ada dua kecamatan yang memiliki hasil alam yang bisa dimanfaatkan untuk bahan dasar kerajinan kriya. Yakni, Kecamatan Plered dan Tegalwaru.
Tak heran, sampai saat ini masyarkat di dua kecamatan itu masih memanfaatkan tanah liat untuk membuat kerajinan kriya yang bernilai ekonomis. Misalnya, keramik, tembikar, genteng dan pot bunga.
Hal itu yang mendasari dibangunnya museum keramik, salah satunya untuk memperkenalkan jika ada wilayah di Purwakarta yang merupakan sentra pembuatan keramik.
‎Dedi menambahkan, di wilayah kerjanya terdapat tiga jenis keramik yang diciptakan. Yakni, keramik kontruksi, yang terdiri dari genteng, loster, bata merah dan lain-lain. Kemudian, keramik tradisional terdiri dari pot, kendi, ulekan serta pendil. Serta, keramik hias dan fungsi.
“‎Jenis keramik hias ini yang paling banyak dibuat. Bahkan corak dan modelnya bisa mencapai ribuan. Misalnya, pot bunga, asbak, meja kursi, dan lainya,” pungkasnya.
EDITOR : DICKY ZULKIFLY