Interchange KM 99 Cipularang dan Perkembangan Zona Purwakarta Selatan

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Pembukaan interchange baru di ruas jalan tol Cipularang atau tepatnya di KM 99 sangat dibutuhkan untuk membuka akses perkembangan pembangunan di zona Purwakarta selatan.

Dalam keterangannya, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, interchange yang berlokasi di Kecamatan Darangdan, Purwakarta itu akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kepariwisataan mulai dari Kecamatan Darangdan, Bojong, Plered hingga ke Kecamatan Maniis.

Selain itu, akan terbuka juga akses pariwisata alam Jakarta – Ciater via Wanayasa ke Bandung dan Jakarta – Danau Cirata via Cikalong – Bandung Barat – Cianjur atau kebalikannya. Soal interchange KM 99 ini juga merupakan hal yang sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat Purwakarta.

Baca Juga  Jasa Tirta II Groundbreaking Gedung Arsip

“Insyaallah, ini akan menjadi akses di beberapa kecamatan terutama masyarakat di Kecamatan Darangdan, Bojong, Plered, Tegalwaru dan Maniis. Karena interchange atau GT Ciganea yang sudah ada terlalu jauh dari lokasi lima kecamatan tesebut,” kata Ambu Anne, Sabtu 05 Maret 2022.

Menurutnya, interchange ini akan segera beroperasi pada tahun 2022 ini. Kajian teknisnya sudah dilakukan oleh pihak BPJT dan Jasa Marga.

Baca Juga  Ceu Ati Raih Penghargaan Tertib Ukur

Ambu Anne juga berharap, dangan adanya interchange ini akan membawa dampak positif bagi pembangunan, ekonomi masyarakat terutama pelaku UMKM dan industri kreatif serta industri pariwisata.

Di hari yang sama, Bupati Purwakarta, Sekda Purwakarta dan Kepala Bina Marga juga berkesempatan mendampingi kunjungan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh meninjau proyek pembangunan Gerbang Tol Interchange KM 99 Tol Cipularang dan proyek Wisata Religi Masjid Endan Adansih di Kecamatan Bojong.

Baca Juga  HUT Bhayangkara: Jabar Target 178.346 Orang Divaksin

“Interchange KM 99 akan segera beroperasi, terimakasih kepada Kepala BPKP RI Muhammad Yusuf Ateh karena beliau akan membangun masjid yang repsentantif dengan konsep wisata religi,” kata Ambu Anne.

Menurutnya, masjid tersebut bukan hanya masjid tetapi disana juga ada rumah Tahfidz, rumah UMKM, rumah usaha dan tempat rekreasi serta berbagai fungsi masjid termasuk bagi ekonomi masyarakat.

“Semoga apa yang direncanakan akan segera terealisasi. Insyaallah pada tahun ini wisata religu di Kabupaten Purwakarta bertambah lagi,” demikian Ambu Anne