Langkah Pencegahan Penyakit di Sukabumi Minim

Foto : Pemkot Sukabumi terus melakukan upaya melalui Dinas Kesehatan Kota Sukabumi beserta petugas melalui program promotif dan preventif dalam dua tahun belakangan ini.

SUKABUMI, HeadlineJabar.com
Walikota Sukabumi H Mohamad Muraz menilai langkah promotif dan dan preventif di masyarakat dalam menjaga kesehatan masih kurang.
Kebanyakan dalam hal kesehatan melakukan represif dipengobatan saja. Justru yang harus dilakukan bagaimana orang mencegah supaya tidak sakit.

Baca Juga  DPMD Purwakarta Pertimbangkan Lantik Ulang Kades Sukatani

“Upaya promotif dan preventif itu kan sebagai bentuk antisipasi agar
mencegah orang tidak sakit. Jangan lantas jadi represif,” katanya Usai
Upacara Hari Kesehatan Nasional Dilapang Merdeka kota Sukabumi. Kamis (12/11/2015).

Untuk itu, lanjut Muraz, Pemkot Sukabumi terus melakukan upaya melalui Dinas Kesehatan Kota Sukabumi beserta petugas melalui program promotif dan preventif dalam dua tahun belakangan ini.

Baca Juga  Ini Agenda Rakornas KAHMI di Purwakarta

Berkaitan hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Ritanenny mengatakan, jumlah kasus angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kota Sukabumi relatif rendah dibandingkan kota atau kabupaten lainnya di Jawa Barat.

Namun, kondisi tersebut tak lantas
membuat upaya-upaya penanganan menekan AKI dan AKB tidak dimaksimalkan.

“Angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Kota Sukabumi sudah diberikan nilai cukup baik. Pada triwulan ketiga, angka kematian ibu itu hanya 6-7 kasus. Sedangkan angka kematian bayi pada triwulan ketiga hanya 33 kasus dari 6.000 kelahiran. Artinya, secara konteks indeks sudah dinyatakan baik,” terangnya di tempat sama.(rie)

Baca Juga  Camat Plered Bantah Seputar Ketidaknyamanan Pedagang Kampoeng Maranggi