Wujudkan Etalase Purwakarta Istimewa, Bupati Purwakarta Ajak Perangkat Daerah Ngosrek di Gerbang Tol Sadang

Ngosrek di Gerbang Tol Sadang Purwakarta.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein atau yang akrab disapa Om Zein, terus menggelorakan kampanye kebersihan dan kerapian wilayah melalui gerakan ngosrek (ngored, bersih, berseka) di berbagai titik strategis.

Ngosrek sebagai spirit mewujudkan visi Purwakarta Istimewa. Kali ini, Gerbang Tol Sadang menjadi sasaran utama.

Kegiatan ngosrek yang digagas oleh Bupati Om Zein merupakan bagian dari upaya menciptakan etalase Purwakarta yang bersih, indah, dan representatif sebagai wajah pertama bagi siapa saja yang memasuki wilayah ini.

Dan Gerbang Tol Sadang sebagai etalase Purwakarta, mesti selalu terlihat resik. Komitmen ini menjadi bukti masyarakat Purwakarta peduli terhadap kebersihan lingkungan.

“Gerbang perbatasan harus mencerminkan identitas daerah. Gerbang Tol Sadang sebagai pintu utama harus tampil istimewa,” ujar Om Zein di sela-sela kegiatan pada Selasa, 22 April 2025.

Baca Juga  Eksistensi PPID Jadi Kendala Keterbukaan Informasi Publik di Purwakarta

Perangkat daerah turut ambil bagian dalam aksi bersih-bersih yang digelar pagi tadi.

Mereka tampak antusias membersihkan rumput liar, menyapu, dan memunguti sampah di sepanjang jalan menuju pintu tol.

Kebersamaan tersebut mencerminkan semangat gotong-royong yang selama ini dijunjung tinggi masyarakat Purwakarta.

Gerbang Tol Sadang memang memiliki posisi vital sebagai jalur utama mobilisasi masyarakat dari dan menuju Kabupaten Purwakarta.

Maka, tidak heran jika kebersihan kawasan ini menjadi prioritas utama dalam visi Purwakarta Istimewa yang diusung sang bupati.

“Bayangkan orang pertama kali datang ke Purwakarta lewat Sadang, lalu disambut pemandangan kumuh, pasti kesannya buruk. Tapi kalau bersih dan tertata, orang akan langsung bilang: ‘Purwakarta keren’,” tegas Om Zein.

Pemandangan berbeda langsung terlihat usai aksi ngosrek. Jalanan yang sebelumnya dipenuhi rumput liar dan sampah kini tampak lebih bersih dan nyaman dipandang.

Baca Juga  Musda IPSM Kota Bandung Fokus Rencana Kerja

Warga sekitar pun mengapresiasi gerakan tersebut karena dinilai membawa dampak positif bagi lingkungan mereka.

Om Zein menyebutkan bahwa ngosrek bukan sekadar program bersih-bersih biasa, tetapi gerakan moral yang bertujuan membangun kesadaran dan karakter baik bagi seluruh penyelenggara pemerintahan hingga masyarakat umum.

“Kita tidak bisa berharap perubahan besar kalau tidak mulai dari hal kecil, seperti kebersihan lingkungan. Dengan ngosrek, kita belajar disiplin, peduli, dan bekerja sama,” katanya.

Sebagai bentuk keseriusan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta telah menerbitkan Surat Edaran Nomor: 100.3.4/104-DLH/2025 tentang Gerakan Ngosrek Bareng sejak 7 Maret 2025. Surat edaran ini menjadi dasar pelaksanaan ngosrek rutin di seluruh wilayah.

Sejak surat itu diterbitkan, berbagai instansi, sekolah, hingga komunitas masyarakat rutin menggelar aksi bersih-bersih setiap pekan. Tak hanya di pusat kota, kegiatan ini juga menyasar pelosok desa dan kawasan perbatasan.

Baca Juga  Dinas Pertanian Purwakarta Targetkan 24 ribu hektar bisa ditanami Hingga Maret 2019

Kegiatan di Gerbang Tol Sadang menjadi bukti konkret komitmen Pemkab dalam mewujudkan kawasan perbatasan yang bersih dan tertata, sekaligus simbol konsistensi dalam membentuk citra Purwakarta yang lebih baik.

“Purwakarta harus punya etalase yang bisa dibanggakan. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga seluruh warga. Mari kita jaga bersama,” ajak Om Zein kepada masyarakat.

Dengan semangat kolektif dan dukungan semua pihak, Purwakarta perlahan tapi pasti tengah menjelma menjadi kabupaten yang tidak hanya bersih secara fisik, tetapi juga kaya nilai-nilai kebersamaan dan tanggung jawab sosial.

“Gerakan ngosrek menjadi satu langkah kecil untuk mewujudkan cita-cita besar, cita-cita Purwakarta istimewa,” kata Om Zein.***