Presiden: Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Foto : Presiden Joko Widodo dalam pelantikan DPP Partai Hanura di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/2/2017).

BOGOR, headlinejabar.com

Di tengah kelesuan ekonomi dunia, Indonesia membuktikan diri dapat bertahan dan justru mampu meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Tahun 2016 lalu, ekonomi Indonesia tercatat tumbuh sebesar 5,02 persen.

“Ekonomi kita dapat dikatakan sangat baik. Pertumbuhan ekonomi kita 5,02 persen. Masuk dalam tiga besar yang terbaik,” tutur Presiden Joko Widodo dalam pelantikan DPP Partai Hanura di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/2/2017).

Komitmen pemerintah terkait dengan ketimpangan dan kesenjangan yang terjadi di Indonesia juga akan terus diupayakan. Salah satu upaya tersebut ialah dengan mengeluarkan kebijakan pemerataan ekonomi yang menyangkut tiga hal besar, yaitu reforma agraria dan redistribusi aset, akses kepada permodalan, serta peningkatan SDM melalui sekolah kejuruan yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. 

Maka itu, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh elemen bangsa untuk berpartisipasi menyukseskan pembangunan nasional. Dengan mengusung visi besar Menuju Indonesia Emas 2045, dirinya meyakini bahwa saat itu Indonesia merupakan lima besar negara dengan ekonomi terbesar di dunia di mana PDB Indonesia mencapai USD9,1 triliun dengan pendapatan per kapita USD29.300 dari 309 juta penduduk.

“Dengan catatan pertumbuhan ekonomi dijaga di atas 5 persen,” Jokowi menambahkan.

Sebagai langkah awal, pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh penjuru Nusantara akan terus digencarkan. Inilah modal yang dibutuhkan bangsa Indonesia untuk mengurangi kesenjangan sekaligus meningkatkan daya saingnya.

“Pembangunan bandara, jalan, trans Kalimantan, trans Papua, dan jalan tol dari Lampung menuju Aceh akan terus kita lakukan agar ekonomi kita makin baik dan rakyat makin sejahtera,” ucap Presiden.

Tampak hadir dalam acara tersebut, Presiden Republik Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Setya Novanto, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, dan Oesman Sapta Odang selaku Ketua Umum Partai Hanura selaku tuan rumah.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY