Reshuffle Kabinet Lagi, Jokowi Sudah Panggil Menteri

JAKARTA, headlinejabar.com
Soal perombakan kabinet, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memanggil sejumlah menteri dalam beberapa hari terakhir secara khusus. Jokowi enggan menyebut apakah perombakan akan dilakukan dalam dua hari terakhir.
“Yang pasti bukan hari ini,” kata Jokowi setelah menghadiri Muktamar VII Partai Persatuan Pembangunan di Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat, (8/4/2016).
Jokowi tersenyum ketika ditanya siapa saja yang akan dipanggil. Termasuk apakah pemanggilan menteri terkait dengan perombakan kabinet atau bukan. “Yang jelas dipanggil,” tuturnya.
“Panggilan tidak hanya tadi malam. Tiap malam juga biasa manggil. Tiap hari kita bisa manggil, Minggu manggil, Sabtu manggil,” katanya.
Presiden Jokowi dikabarkan memanggil tiga menteri di Istana Bogor, Kamis (7/4/2016) malam lalu. Tiga menteri itu adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Djafar.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebelumnya mengatakan kewenangan mengenai perombakan kabinet sepenuhnya berada di tangan Presiden Jokowi. Menurut dia, yang mengetahui waktu perombakan hanya Presiden dan Wakil Presiden. Senada dengan Pramono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan hanya Presiden yang tahu waktu perombakan kabinet. 
Awal pekan lalu, Presiden Jokowi menegaskan, soal kapan dan di mana reshuffle akan disampaikan, hanya ia yang tahu. Jokowi mengatakan, hal yang sering diucapkan, dia ingin para menteri fokus kerja sebaik mungkin dulu.
Meski begitu, Jokowi tidak membantah kemungkinan reshuffle berlangsung dalam waktu dekat. “Enggak usah ada yang intervensi, dikte-dikte. Ditunggu saja (reshuffle-nya),” ujar Jokowi sebelum meninggalkan Gelora Bung Karno saat menghadiri turnamen Piala Bhayangkara.
Presiden Jokowi turut menyempatkan diri, menyampaikan kabar perihal reshuffle yang diisukan akan berlangsung pekan depan. Jokowi menegaskan, kapan dan di mana reshuffle akan disampaikan, hanya ia yang tahu. 
“Tolong saya jangan didorong-dorong soal itu (reshuffle),” ujar Jokowi setelah menonton separuh pertandingan final Piala Bhayangkara 2016 antara Arema Chronus dan Persib Bandung di Gelora Bung Karno, Minggu, 3 April 2016. 
Jokowi mengatakan hal yang sering ia ucapkan, dia ingin para menteri fokus kerja sebaik mungkin dulu. Meski begitu, ia tidak membantah kemungkinan reshuffle berlangsung dalam waktu dekat. 
“Gak usah ada yang intervensi, dikte-dikte. Ditunggu saja (reshuffle-nya),” ujar Jokowi sebelum meninggalkan Gelora Bung Karno. 
Di belakang Jokowi saat menyampaikan keterangan soal reshuffle, berdiri sejumlah pejabat negara. Salah satunya adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang berdiri tepat di belakang Jokowi. 
Begitu Jokowi memberikan keterangan soal reshuffle, Imam tersenyum kecil. Tak ada ekspresi atau gestur tidak nyaman, ia hanya berdiri tegak, tangan di belakang, sambil sedikit menggelengkan kepala atas pertanyaan soal reshuffle. 
Imam Nahrawi masuk daftar menteri yang dikabarkan akan di-reshuffle. Salah satu pemicunya adalah masalah pembekuan PSSI di mana hingga saat ini belum ada solusinya. Padahal, sudah beberapa kali ia ditanyai Jokowi.(*)

Sumber : Tempo
Editor : Dicky Zulkifly