Diklatsar LPM Waska Bahas Pengelolaan Media Online

LPM STT Waska Purwakarta Menggelar Ditlatsar Jurnalistik

PURWAKARTA, HeadlineJabar.com
Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Sekolah Tinggi Teknik (STT) Wastu Kancana (Waska) Purwakarta menggelar Pendidikan Latihan Tingkat Dasar (Diklatsar) Jurnalistik di Aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Purnawarman, Minggu (23/8/2015).

Pimpinan Umum LPM STT Waska Ghiffari mengatakan, ini merupakan kali kedua LPM Waska menggelar Diklatsar. Adapun Diklatsar kali ini mengangkat tema Membangun Teamwork Guna Menjadikan Peran dan Fungsi Pers Mahasiswa sebagai Watchdog Internal Kampus.

Baca Juga  Syaiful Huda: Penerapan Kurikulum Merdeka Tidak Wajib

“Ada beberapa materi yang kami sampaikan melalui Diklatsar ini. Di antaranya Dasar-Dasar Jurnalistik, Tata Cara Menulis Jurnalistik, dan Pengelolaan Media Online,” kata Ghiffari.

Dijelaskannya, dari 20 anggota LPM angkatan 2015 yang menghadiri Diklatsar sebanyak 10 anggota.

“Diklatsar bertujuan membekali anggota LPM dengan berbagai materi jurnalistik yang disampaikan, sehingga setiap anggota diharapkan mampu menguasai dasar-dasar jurnalistik,” kata dia.

Adapun pemateri yang hadir di antaranya wartawan dan pengelola mediaonline headlinejabar.com Dede Rusmana dan Pengamat Pers Mahasiswa Hamzah Zaelani.

Baca Juga  Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi Ingatkan Sekolah Tak Pandang Bulu

“Tema Pengelolaan Media Online sengaja kami angkat karena saat ini perkembangan media online sangat pesat. Khususnya yang memiliki konten lokal,” kata dia.

Sementara itu Imron dalam materinya menyampaikan peranan dan manfaat media online.

“Perkembangan media online bisa menjadi leading dalam menyampaikan berbagai informasi. Saat ini membuat sebuah website sangat mudah dan murah. Tinggal bagaimana cara kita untuk fokus dalam mengelola media online tersebut,” ujarnya.

Baca Juga  HMI Kutuk Tindakan Diskriminasi Akademi Kebidanan Bakti Asih Purwakarta

Konsistensi pengelolaan media online, kata dia, menjadi kunci utama maju mundurnya media online tersebut.

“Mulai dari tampilan hingga update berita. Selain itu, media online pun harus kompatibel dengan perangkat atau gadget yang biasa digunakan masyarakat. Sehingga pembacanya bisa dengan mudah mengakses media online tersebut kapan pun di mana pun,” ucapnya.(drs/dzi)