SMK Bintar Purwakarta Miliki Mesin Penghancur Plastik
Foto : Mesin penghancur plastik karya pelajar SMK Bintar Purwakarta menjadi solusi terkait tingginya angka penggunaan plastik yang menjadi permasalahan lingkungan sejauh ini
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Taruna (Bintar) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat membuat mesin penghancur limbah plastik. Dengan mesin tersebut, dipastikan program pengurangan sampah plastik yang saat ini menjadi permasalahan bisa teratasi. Sehingga, sampah plastik tidak langsung dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA) maupun berserakan di jalan dan menyebabkan banjir.
SMK yang memiliki program penjurusa teknik peemesinan, teknik eloktronika industri, teknik kendaraan ringan, dan komputer jaringan ini membuat mesin penghancur atas karya anak Bintar.
“Di sekolah SMK Bintar ini masing-masing jurusan ada di bidang teknik pemesinan,teknik eloktronika,teknik kendaraan ringan,dan juga komputer jaringan. Dan siswa ini bisa membuat mesin tersebut mulai praktek mesin ini dari kelas 10 sampai kelas 12,” jelas Bidang Teknik SMK Bintar Ades Priyadi, Kamis (25/2/2016).
Dengan mesin ini, wacana pengurangan sampah plastik bisa terbantu. Sebab dengan imbauan kantong plastik berbayar dan pembuatan aturan tidak cukup. Karena kategori plastik bukan hanya kantong plastik semata. Selain banyak kategori, plastik sejauh ini masih menjadi keperluan yang tak bisa dikesampingkan.
Akibatnya, sampah plastik berbagai jenis menjadi penyakit lingkungan dari tahun ke tahun. SMK Bintar Purwakarta mencoba menjawab dengan pembuatan mesin penghancur plastik. Bahkan, mesin yang dibuat langsung oleh pelajar SMK Bintar ini sempat dipasarkan di daerah Karawang.
“Sebetulnya mesin ini fungsinya untuk transfer pupuk organik, tapi juga bisa dipakai untuk penghancur sampah multi plastik. Plastik botol minumam dan sejenisnya bisa dihancurkan. Minimal bisa meminimalisir sampah-sampah di sini, yang tadinya besar bisa dihancurkan melalui mesin tersebut,” papar Ades.
Pihaknya mengharapkan, Pemerintah Daerah (Pemda) Purwakarta bisa bekerja sama ataupun mendukung apa yang menjadi inovasi dari pada pelajar Bintar tersebut. Sebab, sejauh ini kemampuan pelajar SMK Bintar Purwakarta sudah tidak bisa diragukan soal inovasi permesinan maupun teknik-teknik yang lain.
“Harapan kami, kedepan pemerintah daerah bisa mendorong dan membantu siswa kami juga guru-guru di sekolah kami untuk meningkatkan inovasi di sekolah,” pungkas dia.(jem/dzi)