Kejagung Bantah Ada Tekanan Diplomatik Pasca Eksekusi Mati

Foto : HM Prasetyo dalam konferensi pers di Kejagung, Jakarta Selatan, Jumat (5/8/2016).(Yusuf Stefanus – headlinejabar.com)

JAKARTA, headlinejabar.com

Jaksa Agung HM Prasetyo menampik adanya kabar tekanan diplomatik yang diterima Indonesia seputar kebijakan eksekusi mati jilid tiga.

“Saya tidak mendengar ada tekanan diplomatik, tidak ada,” kata HM Prasetyo dalam konferensi pers di Kejagung, Jakarta Selatan, Jumat (5/8/2016).

Ada beberapa imbauan dari negara luar agar tidak melakukan eksekusi mati. Namun hal itu bukan berarti proses pelaksanaan eksekusi harus dihentikan.

Baca Juga  Jemaah First Travel Geruduk Bareskrim Ambil Paspor

“Kalau imbauan ada, tapi tekanan tidak ada. Kita harus menghormati kedaulatan hukum kita,” jelas dia.

Hujan lebat disertai angin kencang sempat mewarnai prosesi eksekusi mati jilid tiga lalu. Eksekusi dilakukan pada pukul 00.30 WIB di lapangan tembak Nusakambangan Cilacap Jawa Tengah.

Empat terpidana yang dieksekusi yaitu Freddy Budiman (WNI), Michael Titus (WN Nigeria), Humprey Ejike (WN Nigeria), dan Seck Osmane (WN Afrika Selatan). Menurut pengadilan mereka terbukti memiliki barang haram narkoba.

Baca Juga  Polres Purwakarta Ungkap 7 Kasus Narkotika pada September 2020

“Tugas kejaksaan adalah melaksanakan vonis yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap. Salah satunya adalah mengeksekusi 4 dari 14 terpidana mati,” tegas HM Prasetyo.

Sedangkan 10 terpidana mati lainnya yang telah dimasukkan ke ruang isolasi, tidak jadi dieksekusi. Jaksa eksekutor menunda pelaksanaan eksekusi 10 terpidana tersebut. Jaksa Agung tidak merinci penyebab penundaan tersebut. Namun dipastikan 10 orang itu akan tetap dieksekusi meski belum tahu kapan waktu eksekusinya.

Baca Juga  Polres Karawang Amankan Tiga Pelaku Pembuat STNK dan BPKB Palsu

10 terpidana mati yang ditunda dieksekusi :

1. Ozias Sibanda (WN Zimbabwe)

2. Obina Nwajagu (WN Nigeria)

3. Eugene Ape (WN Nigeria)

4. Fredderik Luttar (WN Zimbabwe)

5. Agus Hadi (WNI)

6. Pujo Lestari (WNI)

7. Zulfiqar Ali (WN Pakistan)

8. Gurdip Singh (WN India)

9. Merri Utami (WNI)

10. Okonkwo Nongso Kingsley (WN Nigeria).(*)

Editor : Dicky Zulkifly