Kasihan, Anak Usia Belasan Tahun Tertimbun Longsor Galian C di Purwakarta

Foto : Longsor galian C di Kampung Cigoyot Desa Wanawali Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sebabkan korban anak di bawah umur

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Kasihan, anak berusia belasan tahun di Kampung Cigoyot Desa Wanawali Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, tertimbun longsor galian C. Galian C di Kampung Cigoyot dikabarkan sudah lama beroperasi. Namun, keberadaannya menuai dampak negatif, salah satunya korban tertimbun yang tak lain anak di bawah umur.

Baca Juga  Berbagi Kasih Hiswana Migas Santuni 100 Anak Yatim

Galian C ini berbatasan antara Desa Wanawali dengan Desa Gurudug dan secara geografis masuk wilayah Kecamatan Pondoksalam, Purwakarta.

IWN (35) warga sekitar menyebut jika galian C di daerah semua melakukan operasi dengan cara-cara manual. Karena ke daerah ini tidak bisa masuk alat berat, pihak galian hanya memakai cangkul dan linggis dalam melakukan aktivitas galian.

Dengan dalih pemberdayaan, para pengusah galian C sengaja memanfaatkan warga masyarakat setempat yang memerlukan dan mencari sesuap nasi.

Baca Juga  Bupati Purwakarta Kena Prank Wartawan

“Akibat tidak ada standarisasi keamanan, galian menyebabkan resiko tinggi. Bahkan bekas galian saat ini sudah menjadi tebing dengan kemeringan yang sangat berbahaya sekali,” ujar IWN, kepada headlinejabar.com di lokasi, Kamis (10/3/2016).

Menurut IWN, sebelumnya sudah ada larangan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi terkait pemberhentian aktivitas galian C tersebut. Namun, pihak pengelola masih melakukan aktivitas galian.

“Dan para pengusaha yang ada di wilayah Wanawali tidak pernah menganggap larangan tersebut itu ada. Mereka masih tetap memaksakan diri untuk melakukan galian secara terus menerus,” papar IWN.

Baca Juga  DPRD Karawang Layangkan Surat Pembongkaran PT SAMP

Dadan (15) anak yang tinggal di Kampung Blok Lio RT 11 RW 04 Desa Gurudug Kecamatan Pondoksalam, Purwakarta menjadi korban. Pada saat kejadian Dadan sedang berada di lokasi dan sedang bermain. “Dan tanah itu tiba-tiba longsor dan menibun anak saya,” ujar Didin (40) ayah korban.(jem/dzi)