PT KCIC Rekomendasikan 3 Tambang di Purwakarta Ditutup

Foto : Model Kereta Api Cepat Rute Jakarta Bandung yang siap meluncur di tahun 2019 mendatang.

PURWAKARTAheadlinejabar.com

Soal mega proyek pembangunan jalur Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) merekomendasikan tiga perusahaan tambang di Kabupaten Purwakarta untuk ditutup. Tiga perusahaan tambang tersebut, tepat berpapasan dengan jalur kereta cepat yang saat ini tengah dibangun.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta bersama Pemerintah Pusat, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) serta Kementrian Perhubungan usai membahas persiapan serta Rancangan Tata Ruang Wilayah RT RW Kabupaten Purwakarta dalam penyesuain RT RW perubahan terkait pembangunan Jalur Kereta Cepat, di Bale Nagri Purwakarta, Rabu (2/3/2016).

Baca Juga  Dedi Mulyadi Kerahkan Puluhan Ribu Massa Bebersih DAS Cilamaya

Projectif Team Leader Kereta Cepat, Yusrizal mengungkapkan, target pembangunan kereta api cepat ini rampung dan siap digunakan pada tahun 2019 nanti. Dalam pertemuan itu, turut dibahas perihal kawasan yang akan dilintasi kereta cepat ini.

“Bulan ini sudah ada perkembangan dimana daerah yang terlewati sudah membentuk kajian dan analisis. Karena kita targetkan tahun 2019 sudah selesai kereta cepat ini, sehingga kita perlu analisis bersama dengan daerah yang menjadi kawasan perlintasan,” ujar Yusrizal, di Bale Nagri Purwakarta.

Purwakarta sendiri akan dilintasi jalur kereta cepat ini sepanjang 22 kilometer. Pihaknya sudah melakukan kajian bersama BMKG, LIPI, Badan Geologi serta PT KAI.

Baca Juga  Presiden akan Resmikan PLBN Nanga Badau

“Secara lintasan ada 22 Km untuk Kabupaten Purwakarta, setelah kita kaji ada beberap wilayah yang harus diperhatikan, terutama kawasan tambang serta adanya patahan di beberapa titik di Purwakarta,” tambah dia.

Untuk tambang sendiri, pihaknya merekomendasikan agar ditutup. Karena dalam jalur tersebut ada sensor yang sangat peka terhadap getaran. “Apalagi, di kawasan tambang tersebut jalur kereta api akan dibuatkan terowongan yang kedalamannya minimal di bawah 40 meter,” tuturnya.

Adanya analisis ini, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyambut baik. Bahkan dirinya sudah mempersiapkan rancangan perubahan RT RW untuk pembangunan kereta cepat.

Baca Juga  Ke Mesir Kang Dedi Ajarkan Budaya Sunda

“Rancangan sudah disiapkan dan kita akan bahas terlebih dahulu untuk perubahan RT RW, karena untuk kedepan dalam RT RW tersebut hanya akan memiliki empat kawasan. Antara lain kawasan industri, kawasan hijau, kawasan pertanian peternakan serta perumahan,” tutur Bupati Dedi.

Dedi menambahkan, terkait penutupan tambang pemerintah harus juga memperhatikan para pekerja tambang. Dedi meminta agar para pekerja tambang bisa diprioritaskan baik dalam pabrik kereta api maupun pembuatan jalur.

“Pabriknya kan di Purwakarta, sehingga kita minta prioritaskan yang bekerja adalah para pekerja tambang tersebut,” tutup Dedi.(dzi)