PURWAKARTA, headlinejabar.com

Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Ade Komarudin (Adkom) menegaskan, partainya lebih memprioritaskan kader untuk dimajukan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada). Baik pilkada tingkat kabupaten kota, maupun provinsi.

Hasil survei yang kurang bagus, dinilai Adkom, sudah tidak relevan lagi dijadikan alasan Partai Golkar untuk tidak mengusung kadernya dalam pilkada. Baik pilbup pilwalkot maupun pilgub.

“Tentunya kader yang memiliki komitmen yang kuat, baik komitmen terhadap rakyat maupun komitmen tehadap partai. Saya pikir kaderlah yang memiliki komitmen yang kuat terhadap partai,” ujar anggota DPR Dapil Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta ini pada reses IV 2016-2017 di Kantor DPD Golkar Purwakarta di Jalan Veteran, Kamis (11/5/2017) kemarin.

Adkom tidak terlibat langsung dalam menentukan calon bupati, walikota atau calon gubernur dalam pilkada yang akan digelar serentak pada 2018 mendatang.

Namun, dalam setiap kontestasi pemilu, Golkar di Purwakarta tidak pernah kalah, maka wajar jika dalam pilkada nanti, Golkar memunculkan kadernya.

“Dengan memprioritaskan kader, siapa pun itu. Saya berharap Pilkada Purwakarta dan Pilkada Jawa Barat mendatang bisa sukses. Golkar Menang. Dan wabil khusus, Pileg 2019 Golkar Purwakarta harus lebih baik lagi,” tuturnya.

Sementara, berkaitan dengan Pilkada Jawa Barat dan bagaimana dengan pencalonan Dedi Mulyadi. Adkom menjawab, setiap orang itu ada sisi bagus dan ada sisi tidak bagusnya, tidak ada yang sempurna.

“Karena kesempurnaan hanya milik Allah. Soal kalah menang dalam Pilkada itu soal lain, tapi mencalonkan kader adalah hal yang penting. Dan Dedi Mulyadi adalah kader terbaik Golkar Jawa Barat,” ujarnya.

Pria yang pernah dijuluki sebagai Koboy Senayan itu menegaskan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan lagi sebagai anggota DPR pada Pemilu yang akan datang.

“Pengabdian kepada rakyat tidak hanya sebatas menjadi Anggota DPR RI saja. Cara lain, tentunya masih banyak,” tandasnya.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY