Ribuan Guru Ngaji se-Jabar Dukung Jokowi-Ma’ruf

Foto : Ribuan Guru Ngaji se-Jabar Dukung Jokowi-Ma’ruf

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Ribuan guru ngaji se-Jawa Barat yang tergabung dalam Forum Silaturahim Guru ngaji Nusantara (FSGN) menggelar deklarasi dukungan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Deklrasi dukungan dilakukan di Pondok Pesantren Alhikamussalafiyah Cipulus, Purwakarta, Minggu (17/3/2019).

Diawali istighotsah dan doa bersama Forum Silaturrahim Guru Ngaji Nusantara kemudian menggelar deklarasi dukungan untuk calon presiden-wakil presiden Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 17 April 2019.

Forum Guru Ngaji sebelum deklarasi menggelar doa bersama untuk mendoakan kondisi Bangsa yang Aman, damai dan tentram ditengah banyaknya fitnah yang disebarkan sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab, yang secara masif.

Baca Juga  Soal Politik Dua Kaki, Dedi Mulyadi Sebut Antara Penderita Hernia, Pengantin Sunat dan Pelanggan Ojeg

“Di masyarakat, caci maki, ujaran kebencian, berita hoax terus di disebarluaskan dan di produksi hanya untuk mengganggu ketentraman masyarakat ditingkat bawah yang ujung-ujungnya adalah kekuasaan,” kata Hadi M Musa Said, ketua panitia deklarasi.

Menurut Hadi, dukungan Forum Guru Ngaji terhadap nomor urut 01 dilakukan setelah melihat hasil kerja nyata yang dilakukan Jokowi selama 4 tahun yang banyak merubah Indonesia lebih maju baik dalam pembangunan imprastruktur maupun sumber daya manusia.

Baca Juga  Dedi Mulyadi Bakal PAW-kan Anggota Fraksi yang Terima Mobdin

“Kita bisa lihat kemajuan pembangunan di indonesia pada era jokowi yang pesat sehingga diperlukan 1 periode lagi agar indonesia lebih maju,” ujarnya.

Dikatakan Hadi, guru ngaji akan menjadi garda terdepan dalam memberikan pendidikan keagamaan, informasi yang berkembang yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, apalagi dengan banyaknya fitnah di masyarakat, terhadap Jokowi,ini menjadi tugas tambahan guru ngaji untuk meluruskan informasi yang benar.

Disisi lain banyaknya faham radikal mengatas namakan Agama muncul dimana mana, sementara Agama tidak pernah mengajarkan kekerasan, hal ini mengganggu ketentraman masyarakat yang sudah terjaga selama ini, harmonisasi masyarakat harus menjadi prioritas bersama.

Baca Juga  Hasil Rombak Ulang AKD DPRD Purwakarta Tak Lazim

“FSGN mengajak semua pihak untuk bersama sama menjaga ketentraman dilingkungan masing masing dengan cara melawan segala bentuk fitnah dan hoax,” ucap Hadi.

Dikatakan Hadi, berbeda pilihan itu hal yang biasa dan tidak perlu dengan saling fitnah dan caci maki, perbedaan adalah sunatullah, dan indonesia dengan sekian banyak perbedaan tentu harus disikapi dengan cara yang baik.(rls/dik)